Pelaksanaan perjanjian kredit usaha kecil (KUK) dalam pemberdayaan kegiatan golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil (pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Painan)

Erlina, Erlina (2010) Pelaksanaan perjanjian kredit usaha kecil (KUK) dalam pemberdayaan kegiatan golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil (pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Painan). Other thesis, Fakultas Hukum.

PDF (Pelaksanaan perjanjian kredit usaha kecil (KUK) dalam pemberdayaan kegiatan golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil (pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Painan)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (549Kb)

Abstract

Sebagian besar dana operasional setiap bank diputarkan dalam bentuk kredit. Kenyataan ini menggambarkan bahwa pemberian kredit merupakan kegiatan utama yang juga sebagai sumber pendapatan bagi bank, namun tidak terlepas dari itu kredit sekaligus juga sebagai sumber resiko operasional bisnis dan berpengaruh pada kesehatan serta kelangsungan usaha bank. Sehingga dalam pelaksanaannya bank haruslah memperhatikan asas- asas perkreditan yang sehat. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yang merupakan metode penelitian terhadap masalah yang timbul dengan melihat norma hukum dan kenyataannya dilapangan. Data-data yang diperlukan adalah data primer dan data skunder sehingga bisa memberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan perjanjian kredit usaha kecil (KUK) pada PT . Bank Rakyat lndonesia. Perbankan di Indonesia pada asalnya berangkat dari pembiayaan sektor usaha kecil hal ini seperti yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menginggat pemberdayaan pengusaha kecil dan golongan ekonomi lemah memerlukan perhatian yang serius terutama dalam hal permodalan. Melihat daya tahan sektor ekonomi kecil terhadap dampak negatif dari krisis moneter yang sebagian besar dikelola oleh rakyat lndonesia maka pemerintah merespon hal tersebut secara positif dengan mengoptimalkan fungsi dan peranan pT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam perjanjian kredit usaha kecil bagi golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil. Bertitik tolak dari kurangberhasilnya dalam memberdayakan ekonomi rakyat maka pemerintah melalui Bank Indonesia lebih memberikan motivasi terhadap bank umum dengan cara memberikan kredit likuiditas Bank lndonesia (KLBI) sehingga dapat disalurkan kepada pengusaha kecil dengan suku bunga yang rendah . Kredit usaha kecil minimal sebesar 25 % dari total port folio kredit bank yang disalurkan untuk pembiayaan kegiatan operasional yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item