Winarta, Oki (2008) PELAKSANAAN EKSEKUSI BARANG JAMINAN PADA PERJANJIAN KREDIT ANGSURAN FIDUSIA PADA PERUM PEGADAIAN KANTOR WILAYAH II PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.
PDF (PELAKSANAAN EKSEKUSI BARANG JAMINAN PADA PERJANJIAN KREDIT ANGSURAN FIDUSIA PADA PERUM PEGADAIAN KANTOR WILAYAH II PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (419Kb) |
Abstract
Dalam rangka meningkatkan pembangunan nasional, salah satu sarana yang banyak menjadi sorotan masyarakat luas adalah lembaga keuangan non bank. Lembaga keuangan non bank yang daFat menyalurkan kredit adalah Perum Pegadaian. Perum Pegadaian mempunyai salah satu produk yaitu Kredit Angsuran fidusia (KREASI)- Dalam Kredit Angsuran Fidusia (KREASI) ini barang jaminan tetap berada di tangan debitur (pemberi fidusia) dan bukti hak kepemilikan berada di tangan kreditur (penerima fidusia). Penyaluran Kredit Angsuran Fidusia (KREASI) ini juga mengandung resiko tidak dapat dikembalikannya dana tersebut oleh debitor karena Wanprestasi. Wanprestasi adalah dasar untuk dilakukannya eksekusi terhadap barang jaminan yang berada ditangan debitor. Dalam penulisan skripsi dicoba mengkaji beberapa permasalahan yaitu: a) Bagaimana Pelaksanaan Eksekusi Barang Jaminan Menurut Surat Edaran Perum Pegadaian Nomor I I Tahun 2005 dan keabsahan pelaksanaan eksekusi barang jaminan tersebut menurut Surat Edaran Perum Pegadaian Nomor 1l Tahun 2005 dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang jaminan Fidusia, c)kendala- kendala apa saja yang dihadapi pada Pelakasanaan Eksekusi Barang Jaminan Kredit Angsuran Fidusia Pada Perum Pegadaian Kanwil II Padang s�cara teori maupun praktek. Selanjutnya dalam penulisan skripsi ini digunakan metode penelitian yang bersifat yuridis sosiologis yaitu membandingkan antara teori dan prakteknya yang terjadi dilapangan. Dalam pembahasan digunakan alat pengumpul data yaitu disamping studi dokumen juga melakukan wawancara dengan pihak Perum Pegadaian Kanwil II Padang. Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa Pelaksanaan Eksekusi Barang Jaminan Kredit Angsuran Fidusia menurut Surat Edaran Perum Pegadaian Nomor 11 Tahun 2005 tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu melalui prosedur lelang dan penjualan dibawah tangan- Pelaksanaan eksekusi menurut Surat Edaran Perum Pegadaian Nomor I I Tahun 2005 berdasarkan pada Undang-undang Nomor 42 Tahun1999 tentang jaminan Fidusia berarti pelaksanaan eksekusi berjalan sesuai dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang jaminan Fidusia. Kendala yang dihadapi terdapat dua sisi yaitu eksternal seperti nasabah atau debitur bermasalah melakukan perlawanan dan barang jaminan tidak berada di tempat kediaman debitur sedangkan internal seperti: tidak dilakukannya somasi terhadap debitur bermasalah dan adanya pihak internal yang menghalangi proses eksekusi- Guna perbaikan kedepan, maka perlu dilakukan: a) Perlu peningkatan Sumber daya Manusia di Pegadaian yang menangani masalah jaminan fidusia guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat, b) Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai jaminan fidusi4 supaya masyarakat mengedi dan mengenai maslah jaminan fidusia itu sendiri
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | SSi Resta Yanda |
Date Deposited: | 09 Dec 2010 05:25 |
Last Modified: | 09 Dec 2010 05:25 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6172 |
Actions (login required)
View Item |