Repository Universitas Andalas

PELAKSANAAN PELELANGAN BARANG JAMINAN PADA PERUM PEGADAIAN BUKITTINGGI

Safarman, Safarman (2010) PELAKSANAAN PELELANGAN BARANG JAMINAN PADA PERUM PEGADAIAN BUKITTINGGI. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img] PDF (PELAKSANAAN PELELANGAN BARANG JAMINAN PADA PERUM PEGADAIAN BUKITTINGGI) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (591Kb)

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam,baik kebutuhan yang bersifat produktil, manusia memerlukan dana yang cukup.Supaya tidak tertebak praktek ijon, maka diadakan suatu lembaga gadai yang objeknya benda- benda bergerak. Maka bagi masyarakat yang membutuhkan dana pada waktu yang cepat dapat memanfaatkan jasa lembaga ini, yang disertai dengan barang jaminan dan bunga.Dimana, berdasarkan perjaniian, apabila debitur tidak dapat melunasi pinjamannya beserta sewa modal sampai pada batas waktu yang ditentukan, maka pihak Perum Pegadaian berhak melakukan perlualan sendiri terhadap barang jaminan tersebut guna pelunasan utang debitur. Dari uraian tersebut tiombul beberapa permasalahan sebagai berikut : Apa kriteria yang menontukail barang jaminan sebagai objek gadai dapat dilelang, bagaimana pelaksanaan pelelangan barang jaminan pada perum pegadaian Bukittinggi, bagaimana penyelesaian perselisihan yang terjadi antara perum Pegadaian dengan pihak debitur sehubungan dengan benda yang dilelang dan tindakan apa yang dilakukan oleh Perum Pegadaian jika adanya klaim atau gugatan dari pemilik barang yang telah dilelang. Metode penelitian yang digunakan adalah memakai pendekatan yuridis sosiologis. Data yang digunakan adalah data skunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan dan data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pihak Perum Pegadaian Bukittinggi dan beberapa debitur.Data tersebut diolah dan dianalisa secara kualitatif sehingga dapat diambil kesimpulan. Untuk memperoleh uang pinjaman, debitur harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.Jangka waktu kredit adalah 120 hari, yang dapat diperparyang atau dicicil.Jika setelah lewat jangka waktunya, debitur tidak dapat melunasi utangnyu dan tidak memperpanjang kredit, maka benda jaminan dapat dilelang. Ketidakmampuan debitur untuk melunasi utangnya setelah jatuh tempo dinamakan dengan wanprestasi dan merupakan kriteria yang menentukun untuk dapat melakukan lelang.Dari hasil lelang pihak perum pegadaian mengambil pelunasan utang debitur.Apabila terjadi perselisihan sehubungan denganlenda jaminan yang dilelang maka penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan apbila tidak memberikan hasil maka akan diajukan ke pengadilan Negeri.Dan apabila ada gugatan yang diajukan oleh nasabah pemilik barang yang telah dilelang maka Perum Pegadaian mengikuti langkah-langkah sebagaimana yang telah digariskan dalam ketentuan baracara di sidang pengadilan perdata.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 29 Nov 2010 08:16
Last Modified: 22 Sep 2011 08:10
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6229

Actions (login required)

View Item View Item