BENTUK PERJANJIAN DAN KEDUDUKAN MASYARAKAT DALAM PBNERAPAN KONSEP PLASMA DAN INTI PLASMA PADA SEKTOR SAWIT DI PASAMAN

Prakarsa, Agung (2008) BENTUK PERJANJIAN DAN KEDUDUKAN MASYARAKAT DALAM PBNERAPAN KONSEP PLASMA DAN INTI PLASMA PADA SEKTOR SAWIT DI PASAMAN. Other thesis, Fakultas Hukum.

PDF (BENTUK PERJANJIAN DAN KEDUDUKAN MASYARAKAT DALAM PBNERAPAN KONSEP PLASMA DAN INTI PLASMA PADA SEKTOR SAWIT DI PASAMAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (635Kb)

Abstract

Investasi merupakan salah satu factor yang sangat menunjang dalam pembangunan nasional, baik itu investasi dalam negeri maupun asing. Dalam perkembangan selanjutnya investasi yang sangat berkembang pada saat ekarang ini khususnya di daerah-daerah adalah investasi di bidang agribisnis khususnya pada sector sawit yang memakai pola plasma dan inti plasma. Investasi plasma dan inti plasma adalah investasi atau penanaman modal yang memakai pola bapak angkat dan anak angkat, yang mana investor sebagai perusahaan inti memakai dan mengolah lahan masyarakat untuk dijadikan lahan industri atau dijadikan wilayah plasm4 tentang tata cara dan pengafuran penanaman modal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. PT. Agrowiratama juga merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang menggunakan pola investasi plasma dan inti plasma, hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melalukan penelitian di perusahaan tersebut. Adapun permasalahannya adalah : bagaimana tata cara dan prosedur lahirnya perjanjian antara investor dengan pemilik lahan bagaimana bentuk perjanjian danpelaksanaan investasi plasma dan inti plasmaantara investor dengan pemilik lahan, apa saja kendala yang dihadapi dalam perjanjian investasi antara investor dengan pemilik lahan, dan apa saja upaya-upaya yang dilahlkan oleh para pihak dalam mengatasi kendala tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode sosiologis empiris untuk menggambarkan bagaimana cara pelaksanarul penanaman modal yang memakai pola plasma dan inti plasma dengan cara melakukan wawancara semi strukfur, kemudian data yang diperoleh dianalisa terhadap persoalan yang muncul dan pembahasannya dititik beratkan pada ketentuan praktek yang ada apakah telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada dengan praktek yang dijalankan. Prosedur pengumpulan data adalah dengan cara memperoleh data primer, selanjutnya data ini dianalisa dengan menggunakan analisa kualitatif yaitunyang bersifat uraian dan bukan bsrsifat angka-angka. Perjanjian investasi ini latrir karena adanya kesepakatan para pihak. Resiko yang ditanggung sesuai dengan kesepakatan yang dibuat sebelum membuiat perjaqiian investasi. Jalur hokum (arbitrase) dan musyawarah merupakan cara penyelesaian perselisihan yang ada dalam dalam perja{ian investasi.

Actions (login required)

View Item