PERJANJIAN KERJASAMA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PENAMBANGAN BATU BARA ANTARA PT.INTI BARA NUSALIMA (IBN) DENGAN PT. KUANSING INTI MAKMUR (KIM) DI PEKANBARU

Corinna Patricia, Corinna Patricia (2008) PERJANJIAN KERJASAMA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PENAMBANGAN BATU BARA ANTARA PT.INTI BARA NUSALIMA (IBN) DENGAN PT. KUANSING INTI MAKMUR (KIM) DI PEKANBARU. Other thesis, Fakultas Hukum.

PDF (PERJANJIAN KERJASAMA DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN PENAMBANGAN BATU BARA ANTARA PT.INTI BARA NUSALIMA (IBN) DENGAN PT. KUANSING INTI MAKMUR (KIM) DI PEKANBARU) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (586Kb)

Abstract

Titik berat dari pembangunan nasional diletakkan pada bidang ekonomi. Salah satu kegiatan ekonomi yang dapat menunjang sektor pembangunan nasional adalah di bidang pertambangan. Pembangunan di bidang pertambangan ini diarahkan untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya alam tambang secara hemat dan optimal, khususnya batu bara. Dengan naiknnya harga bahan bakar minyak, tidak hanya pemerintah, industri swastapun sadar akan pentingnya penggunaan batu bara sebagai salah satu sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik dan indutri umumnya. Dalam pengusahaan bahan galian (tambang), pemerintah dapat melaksanakan sendiri dan/atau menunjuk kontraktor apabila tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh instansi pemerintah. PT. Kuansing Inti Makmur (KIM) sebagai pemegang Izin Kuasa Pertambangan bekerjasama dengan PT. Inti Bara Nusalima (IBN) dalam pekerjaan penambangan batu baru yang di tuangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama penambangan batu bara. Berdasarkan hal di atas maka penulis melakukan penelitian di PT. Inti Bara Nusalima [BN) dan merumuskan 3 (tiga) permasalahan yaitu bagaimana pelaksanaan perjanjian kerjasama pekerjaan penambangan batu baraantara PT. Inti Bara Nusalima (IBN) dengan PT. Kuansing Inti Makmur (KIM), apakah akibat hukumnya jika terjadi wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama pekerjaan penambangan tersebut, dan kendala-kendala apa saja yang di hadapi dalam pelaksanaan perkerjaan penambangan tersebut dan cara mengatasinya. Penelitian ini berifat deskriptif yang menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan yang dilakukan lansung di lapangan untuk memperoleh data primer dengan melakukan wawancara. Analisa yang dilakukan secara kualitatif yaitu analisa yang bertitik tolak dari norma-nonna, asas-asas, dan peraturan perundang-undangan yang ada sebagai hukum positif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan perjanjian kerjasama penambangan batu bara tersebut sesuai dengan isi perjanjian atau apa yang telah disepakati oleh para pihak, dan belum terjadi wanprestasi. Kendala-kendala yang dihadapi yaitu cuaca dan dan bahan bakar. Oleh karena itu para pihak tetap mematuhi isi perjanjian yang sebagaimana telah disepakati, khususnya PT. IBN dalam melaksanakan pekerjaannya dapat dengan sadar dan penuh tanggungjawab sehingga tidak terjadi wanprestasi, dan dengan naiknya harga bahan bakar minyak diharapkan harga batu bara tersebut tidak naik.

Actions (login required)

View Item