PERJANJIAN JUAL BELI BERAS ANTARA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL (DTVRE) SUMBAR DENGAN DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM SUMBAR

SILVIA DESRITA, SILVIA DESRITA (2007) PERJANJIAN JUAL BELI BERAS ANTARA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL (DTVRE) SUMBAR DENGAN DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM SUMBAR. Other thesis, Fakultas Hukum..

PDF ( PERJANJIAN JUAL BELI BERAS ANTARA PERUM BULOG DIVISI REGIONAL (DTVRE) SUMBAR DENGAN DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM SUMBAR) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (547Kb)

Abstract

Salah satu sasaran penting pembangunan ekonomi nasional adalah tersedianya pangan yang dapat tujangkau bagi tiap lapisan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memberikan kewenangan pada Perum Bulog sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didasarkan kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2003 yang mempunyai tujuan untuk menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi hajat hidup orang banyak, serta melaksanakan tugas- tuga$ tertentu dari pemerintah khuzusnya pengelolaan cadangan pangan pemerintah, termasuk distribusi pangan pokok kepada Departemen Hukum dan HAM bagi napi di Lembaga Pemasyarakatan. Untuk dapat terlaksananya penyaluran atau distribusi beras maka Perum Bulog mengadakan suatu perjanjian penyaluran antara Perum Bulog Divre Sumbar kepada Departemen Hukum dan HAM yang akan disalurkan Kepada Lembaga masyarakatan yang ada di Sumatera Barat. Sehingga terjadilah perjanjian jual beli beras antara Perum Bulog Diwe Sumbar dengan Departemen Hukum dan HAM. Adapun yang menjadi permasalahan didalam penelitian ini adalah bagaimana lahirnya perjanjian penyaluran beras, pelaksanaan perjanjian penyaluran antara perum Bulog Sumbar dengan Departemen Hukum dan HASI serta kendala-kendala yang ditemui dan upaya mengatasi kendala tersebut. Beranjak dari keadaan tersebut, untuk memecahkan permasalahannya diperlukan data skunder dan data primer. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan melode penelitian yang jelas.Untuk itu digunakan pendekatan masalah yuridis sosiologis, sedangkan sifat penelitiannya deskiptif selanjutnya dari data yang diperoleh perlu dilakukan pengolahan datanya yakni menggunakan proses editing untuk kemudian dilakukan analisis kualitatif karena datanya hanya terbatas dalam bentuk uraian kalimat, seperti rumusan undang-undang dan teori-teori yang relevan dengan tulisan, sehingga diperoleh gambaran hasil penelitian yang jelas dalam bentuk pemaparan secara deskriptif yang berisi tentang peqanjian jual beli beras antara Perum Bulog Dil're Sumbar dengan Departemen Hukum dan HAM Sumbar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perjanjian jual beli beras antara Perum Bulog Divre Sumbar dengan Departemen Hukum dan HAM lahir berdasarkan kesepakatan para pihak, pelaksanaan dari perjanjian tersebut ada 4 langkah yaitu Permintaan pembelian dan pembuatan perjanjian, Pembuatan Perjanjian Jual Beli Beras, Pemenuhan prestasi oleh pihak penjual, Pemenuhan Prestasi oleh Pihak Pembeli. Dalam pelaksanaan perjanjian tidak pernah para pihak dilakukan wanprestasi, sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan perjanjian.

Actions (login required)

View Item