TERRY MARLINA, TERRY MARLINA (2006) PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN YANG MENJALANI OPERASI BEDAH TULANG PADA RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH ROPANASURI PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum..
PDF (PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN YANG MENJALANI OPERASI BEDAH TULANG PADA RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH ROPANASURI PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (710Kb) |
Abstract
Kesehatan merupakan modal utama manusia dalam menjalankan aktifitas sehari- hari. Perneliharan kesehatan individu merupakan suatu pelayanan di bidang kedokteran yang melibatkan dokter dan pasien. Flubungan antara dokter dengan pasien diawali dengan rasa kepercayaan pasien kepada keahlian dan kemampuan dokter untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Di samping itu pada umumnya pasien kurang mengetahui tentang penyakitnya dan memasrahkan cliri sepenuhnya kepada kemampuan dokter, karena dokter dianggap mengetahui apa tindakan terbaik yang hams diambil bagi pasien. Upaya penyembuhan yang benrpa pelayanzur medis inilah yang secara yuridis dinamakarr dengan kontrak terapeutik. Salah satu contoh pelayanan medis yang sering dilakukan oleh dokter adalah operasi bedah tulang, dimana pada saat ini lebih dari 50% kasus bedah tulang disebabkan oleh kasus trauma. Dalam operasi bedah tulang ini, biasanya pihak rumah sakit rnernerlukan suatu pernyataan persetujuan tinclakan medis atau informed consent, selain itu perlu juga mendapatkan izin dari keluarga pasien, dan setelah itu barulah operasi dapat dilakukan. Sehubungan dengan itu, maka dilakukan penelitian pada Rumah Sakit khusus Bedah Ropanasuri Padang, mengenai bagaimanakah pelaksanaan persetujuan tindakan medis antara dokter dengan pasien yang menjalani operasi bedah tulang, apakah kendala-kendala yang ditemui di dalam pelaksanaan persetuiuan tindakan medis, dan apakah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pasien apabila dokter bertindak tidak sesuai dengan persetujuan tindakan medis. Dalam melaktrkan penelitian, digunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu menekankan pennasalahan pada aspek hukum dan dikaitkan dengan praktek di lapangan dengan mewawancarai pihak-pihal< yang terkait atau responden. Kemudian jenis clata yang digunakan ada dua, yaitu data primer dan data sekunder, setelah data terkumpul lalu dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Rumah Sakit khusus Bedah Ropanasuri Padang, pelaksanaan persetujuan tindakan tnedis antara dokter dengan pasien telah berjalan sesuai dengan yang seharusnya, karena baik dokter maupun pasien sangat memahami apa saja yang menjadi haknya dan apa saja yang menjadi kewajibannya. Kendala-kendala dalam pelaksanaan persetujuan tindakan medis ini hampir tidak ditemui, tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti persediaan darah yang tidak mencukupi, pasien harus menunggu kedatangan dokter untuk beberapa saat, pasien merasa kurangnya pengontrolan oleh dokter pasca operasi, sebagian kecil dari pasien merasa informasi yang diberikan oleh dokter kurang lengkap, dan pasien tidak melakukan instruksi dokter dengan tepat. Apabila terjadi sengketa antara dokter dengan pasien, maka upaya penyelesaiannya dapat dilakukan melalui Majelis Etik Kedokteran (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran, dan Panitia Pertinrbangan dan Pembinaan Etik Kedokteran), dapat juga dilakukan melalui Peradilan Umum (Peradilan Perdata, Peradilan Pidana), serta melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 09 Dec 2010 05:23 |
Last Modified: | 09 Dec 2010 05:23 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6361 |
Actions (login required)
View Item |