ANALISA KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2016

Nursyawal, Muhammad Adek (2014) ANALISA KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2016. Other thesis, Fakultas Teknik.

Preview

PDF (ANALISA KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK KABUPATEN SOLOK TAHUN 2006-2016) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (682Kb) | Preview

Abstract

Konsumsi energi listrik Kabupaten Solok cenderung meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 9,52 % per tahun dari tahun 1998 hingga tahun 2005. Pertumbuhan tertingi terjadi pada sektor bisnis (16,11 %) dan sektor publik (12,02 %). Efek pendirian ibukota baru yang direncanakan dilengkapi penambahan fasilitas dan meningkatnya perekonomian masyarakat akan mempengaruhi permintaan energi listrik. Upaya penyediaan energi listrik diperlukan untuk menjamin ketersediaan pasokan energi listrik Dengan adanya analisa kebutuhan dan penyediaan energi listrik Kabupaten Solok beberapa tahun mendatang diharapkan akan terjadi keseimbangan supply dan demand yang dapat dijadikan sebagai masukan perencanaan ketenagalistrikan. Untuk membentuk persamaan perkiraan konsumsi energi listrik sistem interkoneksi digunakan metoda regresi sedangkan persamaan intensitas konsumsi energi listrik beban non interkoneksi diperoleh melalui pendekatan Average Maximum Diversity Demand (AMDD) yang kemudian untuk proyeksi permintaan dan penyediaan energi listrik digunakan pemodelan LEAP. Berdasarkan hasil yang diperaleh, diperkirakan pada tahun 2016 kebutuhan energi listrik Kabupaten Solok sistem interkoneksi akan naik berkisar 1,98 - 2,19 kali terhadap tahun 2005, dengan beban puncak Gardu Induk Solok berkisar antara 31,19 MW - 33,05 MW. Adanya pembangunan pembangkit tenaga air baru menambah daya mampu sebesar 5 MW pada tahun 2016 sehingga import energi listrik yang dibutuhkan menjadi 67.610,53 MWh (1,48 kali) terhadap tahun 2005. Diperkirakan pada tahun 2007 Gardu Induk Solok akan mengalami overload. Beban sistem non interkoneksi akan naik sebesar 1,35 kali terhadap tahun 2005. Sedangkan rasio elektrifikasi meningkat menjadi 80 %. Capacity factor Pembangkit Skala Kecil Tersebar meningkat hingga 63,77 % pada tahun 2016.

Actions (login required)

View Item