SISTEM PEMASARAN DADIH DI SUMATERA BARAT

Reza, Muhammad (2014) SISTEM PEMASARAN DADIH DI SUMATERA BARAT. Other thesis, Fakultas Peternakan.

Preview

PDF (SISTEM PEMASARAN DADIH DI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (303Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dadih di Sumatera Barat, serta besarnya margin pemasaran yang diperoleh penjual / produsen dadih dan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh penjual/produsen dadih. Metode yang digunakan adalah metode survei di dalam daerah atau lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara yang mendalam (indepth interview) dengan menggunakan kuisioner. Dengan jumlah penjual/produsen dadih 52 orang. Daerah yang dipilih sebagai daerah penelitian adalah Kabupaten 50 Kota, Kabupaterr Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kota Bukit Tirrggi dan Kota Padang Panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran dadih di Sumatera Barat ada tiga yaitu Saluran Pemasaran I sebanyak (3,8 %), Saluran Pemasaran II sebanyak (80,8%) dan Saluran Pemasaran III sebanyak (15,3 yo). Besarnya margin yang diterima oleh setiap penjual/produsen dadih pada setiap Saluran Pemasaran berbeda-beda, ini dapat dilihat dari rataan margin pada saluran pemasaran II sebesar Rp 5.129,76 dan rataan margin pada saluran pemasaran III sebesar Rp 2.937,5. Permasalahan yang dihadapi oleh penjuaVprodusen dadih terdiri dari: (a) ketersediaan input produksi yaitu susu sebanyak ( 13,5 %) dan tabung bambu sebanyak (7,7 %), (b) responden yang menghadapi masalah transportasi sebanyak (7,7 % ), (c) mutu dadih dilihat dari daya tatrannya, sebanyak 5,8 % respoden mengatakan dadih dapat tahan selama 0-3 hari, sebanyak 36,5 % responden mengatakan dadih dapat tahan selama 4-6 hari dan 57,7 % responden berpendapat bahwa dadih dapat tahan selama 7 -10 hari, (d) masalah dalam pembayaran yang dilakukan setiap pihak cukup sedikit, karena pembayaran yang dilakukan secara tunai, dimana persentase yang mengalami masalah sebanyak 15,4 % dan responden yang tidak mengalami permasalahan sebanyak 84,6 % .

Actions (login required)

View Item