PENGARUH DOSIS UREA DALAM AMONIASI DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP KECERN{AAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO

KARTINI, KARTINI (2014) PENGARUH DOSIS UREA DALAM AMONIASI DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP KECERN{AAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO. Other thesis, Fakultas Peternakan.

Preview

PDF (PENGARUH DOSIS UREA DALAM AMONIASI DAUN KELAPA SAWIT TERHADAP KECERN{AAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (359Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini untuk menentukan dosis urea yang terbaik dalam amoniasi daun kelapa sawit (DKS) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Dalam penelitian ini digunakan DKS yang diperoleh dari perkebunan Bina Pratama Sakato Jaya Sitiung. Urea sebagai sumber amonia sesuai dengan perlakuan dan kotoran ayam sebanyak 15% dari berat kering DKS sebagai sumber urease. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Gizi Ruminansia dan Teknologi Industri Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Cairan rumen sebagai inokulum diambil dari tempat pemotongan hewan Bandar Buat dan daun kelapa sawit sebagai substrat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang digunakan adalah A(Kontrol), B(3%),C(6%) dan D(9%) urea / BK DKS. Peubah yang diukur adalah kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan amoniasi dengan urea dapat merenggangkan ikatan lignoselulosa dan katan lignohemiselulosa menurunkan komponen dinding sel daun kelapa sawit, meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik dan 6%o urea /BK DKS dosis yang terbaik untuk amoniasi daun kelapa sawit

Actions (login required)

View Item