PENGARUH NISBAH SINKRONISASI PELEPASAN DAN ENERGI RANSUM DI DALAM RUMEN TERHADAP KONSUMSI SK, BK, KECERNAAN SK DAN ALLANTOIN

Mairizon, Mairizon (2010) PENGARUH NISBAH SINKRONISASI PELEPASAN DAN ENERGI RANSUM DI DALAM RUMEN TERHADAP KONSUMSI SK, BK, KECERNAAN SK DAN ALLANTOIN. Other thesis, Fakultas Peternakan.

Preview

PDF (PENGARUH NISBAH SINKRONISASI PELEPASAN DAN ENERGI RANSUM DI DALAM RUMEN TERHADAP KONSUMSI SK, BK, KECERNAAN SK DAN ALLANTOIN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (303Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah sinkronisasi pelepasan N dan energi ransum dalam rumen terhadap konsumsi BK, SK, kecernaan SK dan Allantoin. Sebagai materi dalam penelitian ini digunakan sapi pesisir sebanyak 12 ekor dengan berat badan berkisar dari 70 - 100 kg yang berumur 1 - 2 tahun yang ditempatkan di dalam 12 buah kandang metabolik yang berukuran 1.5m x 2m serta dilengkapi tempat makan dan tempat minum. Metoda penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berdasarkan bobot badan sapi dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah ransum dengan nisbah sinkronisasi pelepasan N dan energi sebesar 20 g N/kg BO (R 20), 25 g N/kg BO (R25) dan 30 g N/kg BO (R30) terfermentasi dalam rumen. Peubah yang diukur adalah konsumsi BK, SK (kg/ekor/hari), kecernaan SK (%) dan kandungan Allantoin (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi BK, kecernaan SK dan kadar allantoin dalam urin. Walaupun demikian perlakuan R20 mempunyai kadar allantoin urin tertinggi dibandingkan dengan kedua ransum perlakuan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ransum dengan nisbah sinkronisasi sebesar 20 g N-protein/kg BO (R20) tercerna dalam rumen menghasilkan kadar allantoin tertinggi. Kata kunci : Sinkronisasi, BK, SK, Allantoin.

Actions (login required)

View Item