Repository Universitas Andalas

SIMULASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PROSES PENGOLAHAN KARET REMAH DI P.T.P.N VI DI PANGKALAN KAB. LIMA PULUH KOTA

Andrian, Rince (2010) SIMULASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PROSES PENGOLAHAN KARET REMAH DI P.T.P.N VI DI PANGKALAN KAB. LIMA PULUH KOTA. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

[img]
Preview
PDF (SIMULASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PROSES PENGOLAHAN KARET REMAH DI P.T.P.N VI DI PANGKALAN KAB. LIMA PULUH KOTA) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (365Kb) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul "Simulasi Biaya Persediaan Bahan Baku dan Proses Pengolahan Karet Remah di P.T.P.N VI di Pangkalan Kab. Lima Puluh Kota" telah dilaksanakan pada bulan Desember 2008 di P.T.P.N VI di Pangkalan Kab. Lima Puluh Kota. Tujuan dari penetitian ini adalah untuk mendapatkan suatu program simulasi dari kegiatan persediaan bahan baku hingga proses pengolahan karet remah (crumb rubber) dengan menggunakan Software Microsoft Office 2007 dan Visual Basic Studio Net 2005. Hasil simulasi perhitungan analisis biaya persediaan bahan baku dengan beberapa skenario jumlah permintaan dan biaya pemesanan terhadap biaya persediaan dan optimum order size (Q) yang mana Q merupakan frekuensi pemesanan bahan baku yang akan menentukan besarnya biaya pemesanan, didapat bahwa semakin dikurangi jumlah permintaan (50% dari standar pabrik) dan biaya pemesanan (50% dari standar pabrik) maka diperoleh biaya persediaan yang semakin kecil sebesar Rp 38.853.036 /tahun dengan Q sebesar 0,66 ton/pesanan. Apabila diperbesar jumlah permintaan dan biaya pemesanan dari standar, maka diperoleh biaya pemesanan yang semakin besar pula yaitu Rp 116.559.109 /tahun dengan Q sebesar 1.98 ton/pesanan. Hasil simulasi perhitungan analisis biaya proses pengolahan crumb rubber dengan beberapa skenario jam kerja per tahun, dapat dilihat biaya pokok tertinggi dengan pengurangan 50% danj am kerja standar (1.500 jam/tahun) yakni sebesar Rp 37.451,78/kg, sedangkan biaya pokok terendah terjadi pada penambahan 150% dari jam kerja standar (4.500 jam/tahun) yakni sebesar Rp 37.251.96/kg. Perlakuan tersebut menggambarkan bahwa hubungan jam kerja per tahun dengan titik impas berbanding lurus. Semakin besar jam kerja yang digunakan maka semakin kecil biaya pokok dan semakin besar jam kerja yang digunakan maka semakin besar titik impas yang didapat. Dengan menggunakan program Visual Basic Net, proses perhitungan simulasi biaya persediaan bahan baku dan pengolahan karet remah dapat menghemat waktu dan biaya. Kata Kunci : Simulasi, Biaya Persediaan dan Biaya Proses Pengolahan, Karet Remah, Visual Basic Net

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 02 Mar 2011 04:28
Last Modified: 02 Mar 2011 04:28
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/7826

Actions (login required)

View Item View Item