Repository Universitas Andalas

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KUNYIT (curcuma domestica VAL) INSTAN PADA INDUSTRI KECIL ADIL DI KOTA PADANG

Pratama , Erik (2010) ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KUNYIT (curcuma domestica VAL) INSTAN PADA INDUSTRI KECIL ADIL DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KUNYIT (curcuma domestica VAL) INSTAN PADA INDUSTRI KECIL ADIL DI KOTA PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (396Kb) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul Analisis Penentuan Harga Jual Kunyit (Curcuma domestica VAL) Instan Pada lndustri Kecil ADIL di Kota padang telah dilaksanakan mulai bulan Desember 2008 - Januari 2009. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penentuan harga jual produk kunyit instant akibat adanya kenaikan sejumlah harga bahan baku dan bahan penolong serta menganalisis keuntungan yang diperoleh oleh industri ADIL. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dimana metode ini tidak menggunakan sample untuk menggambarkan suatu populasi, tetapi industri ADIL merupakan objek penelitian langsung dijadikan sebagai sumber data, terutama data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Sumatera Barat. Untuk mengetahui bagaimana profil industri ADIL digunakan analisa kualitatif. Untuk tujuan pertama yaitu menganalisis harga jual industri ADIL digunakan analisa kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode penentuan harga jual normal melalui pendekatan full costing. Tujuan kedua yaitu menganalisis keuntungan yang diperoleh pihak industri selama periode Maret - Agustus 2009 juga digunakan analisa kuantitatif. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa harga jual yang ditetapkan dengan metode full costing untuk periode I adalah sebesar Rp.12.112,9-/ kotak, sedangkan harga yang ditetapkan oleh pimpinan sebesar Rp.12.000.-/kotak. Pada periode II harga yang ditetapkan secara full costing adalah sebesar Rp.11.823,23,- /kotak sedangkan pimpinan menetapkan harga yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp.13.000,-/kotak. Keuntungan yang diperoleh industri berdasarkan perhitungan full costing adalah sebesar Rp.6.293.910,-(periode I) dan Rp.6.758.102,-(periode II), sedangkan menurut pimpinan keuntungan diperoleh sebesar Rp.6.039.885- (Periode I) dan Rp.9.700.027,- (periode II). Pimpinan bisa saja menggunakan metode full costing dalam menetapkan harga jual produknya, karena dengan penetapan harga yung ditetapkan pimpinan sudah dapat menutupi biaya produksi. Untuk periode II, harga jual full costing lebih rendah, disarankan pimpinan mencoba dengan harga jual secara full costing dengan harapan dapat menarik konsumen lebih banyak lagi. Agar tidak terjadinya perbedaaan perkiraan pendapatan antara full costing dengan perkiraan pimpinan maka sebaiknya pimpinan membuat pembukuan, sehingga biaya-biaya yang dikeluarkan dapat diketahui dengan tepat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 02 Mar 2011 04:27
Last Modified: 02 Mar 2011 04:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/7857

Actions (login required)

View Item View Item