Repository Universitas Andalas

PERSEPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN PADI TANAM SABATANG (PTS) (Studi Kasus : Kelompok Tani Badai Selatan Kanagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman)

Sadriana, Sadriana (2010) PERSEPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN PADI TANAM SABATANG (PTS) (Studi Kasus : Kelompok Tani Badai Selatan Kanagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman). Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (PERSEPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN PADI TANAM SABATANG (PTS) (Studi Kasus : Kelompok Tani Badai Selatan Kanagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (448Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan penyuluhan Padi Tanam Sabatang (PTS) dan juga untuk mengetahui persepsi petani terhadap penerapan Padi Tanam Sabatang (PTS). Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Badai Selatan di Kanagarian Tapakis Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman selama dua bulan sejak bulan Mei hingga Juni 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan teknik pengambilan sampel secara Sensus yaitu seluruh anggota Kelompok Tani Badai Selatan langsung dijadikan responden. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan penyuluhan pertanian Padi Tanam Sabatang (PTS) pada bulan April - September 2008 di Kanagarian Tapakis telah dilaksanakan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik, dan PPL tersebut juga mempunyai kemampuan dalam menguasai materi serta praktek lapangan mengenai PTS dengan baik. Materi penyuluhan yang diberikan PPL direncanakan atas kesepakatan bersama antara PPL dan petani, sehingga materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan petani. Media yang digunakan kontak tani serta metoda penyuluhan PTS adalah pertemuan diskusi dan demonstrasi. Karakteristik sasaran penyuluhan PTS yang mempengaruhi petani untuk cepat menerima suatu inovasi baru adalah umur, pengalaman berusaha tani, dan pengetahuan petani. Dengan melihat unsur-unsur kegiatan penyuluhan tersebut diketahui bahwe kegiatan penyuluhan PTS di Kanagarian Tapakis telah berjalan dengan baik. Persepsi petani terhadap penerapan Padi Tanam Sabatang (PTS) adalah hampir seluruh petani responden setuju 74 % (24 orang) dengan penggunaam tenaga kerja dan waktu dalam metode PTS yang lebih banyak dibandingkan metode konvensional. Hal ini dikarenakan petani telah banyak menggunakan Tenaga Kerja Dalam Keluarga (TKDK). Dan juga seluruh petani responden mengatakan setuju 100% (35 orang) dengan jumlah input yang digunakan lebih banyak dengan metode PTS dibandingkan metode konvensional. Hal ini dikarenakan petani dapat menggunakan pupuk kandang yang dibuatnya sendiri. Adapun nilai yang diperoleh tersebut mempunyai arti bahwa metode Padi Tanam Sabatang (PTS) cocok untuk diterapkan oleh petani. Walaupun metode PTS cukup rumit dan memakan biaya yang lebih banyak dibandingkan metode konvensional, namun petani tidak keberatan karena dengan metode PTS hasil padi sawah meningkat dan mempunyai kualitas yang bagus.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 01 Mar 2011 10:56
Last Modified: 01 Mar 2011 10:56
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/7884

Actions (login required)

View Item View Item