Repository Universitas Andalas

KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH BERBAHAN INDUK VULKANIS BERDASARKAN TOPOSEKUEN DI LERENG BARAT GUNUNG MERAPI PADA DESA KRINJING KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH

Gustiawan, Andika Berry (2010) KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH BERBAHAN INDUK VULKANIS BERDASARKAN TOPOSEKUEN DI LERENG BARAT GUNUNG MERAPI PADA DESA KRINJING KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (KAJIAN SIFAT KIMIA TANAH BERBAHAN INDUK VULKANIS BERDASARKAN TOPOSEKUEN DI LERENG BARAT GUNUNG MERAPI PADA DESA KRINJING KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (400Kb) | Preview

Abstract

Penelitian mengenai Kajian Sifat Kimia Tanah Berbahan Induk Vulkanis Berdasarkan Toposekuen di Lereng Barat Gunung Merapi Pada Desa Krinjing Kabupaten Magelang, telah dilaksanakan pada bulan Februari 2009 sampai Juli 2009 bertempat di Laboratorium Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang dan laboratorium Mineral BB Litbang SDLP Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa sifat kimia tanah berbahan induk vulkanis berdasarkan pada perbedaan beberapa tingkat ketinggian tempat (toposekuen) di daerah lereng Barat gunung Merapi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai yang terdiri dari lima tahap, yaitu persiapan meliputi pengumpulan data sekunder dan data primer, pra survai, survai utama dan pengambilan sampel tanah, analisis tanah di laboratorium dan pengolahan data. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada perbedaan ketinggian tempat (toposequence) pada ketinggian antara 800-1200 m di atas permukaan laut pada setiap selang +- 200 m di atas permukaan laut yaitu tepatnya pada ketinggian 1288 m dpl, 1.004 m dpl, dan 804 m dpl Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa lokasi penelitian ini memiliki tipe iklim C (Schmidt dan Ferguson, 1951) dengan rata-rata curah hujan tahunan 2959,8 mm (227,68 mm/bulan) dengan 4 bulan kering (Juni-September) dan 8 bulan basah (Oktober-Mei). Formasi geologi daerah penelitian meliputi endapan vulkanik Merapi muda, yang terdiri dari tuff, abu, breksi, aglomerat, dan leleran lava yang tak terpisahkan. Hasil analisis sifat kimia tanah pada beberapa toposekuen di lereng Barat gunung Merapi membuktikan bahwa adanya perbedaan beberapa sifat kimia tanah pada masing-masing elevasi yang memiliki pola semakin menurun nilainya dengan berkurangnya ketinggian yaitu seperti A1o dengan nilai (0,21-0,86 %), N total tanah (0,10-0,30 %), bahan organik (1,39-6,99 %), P retensi (61-77 %). Untuk analisis kimia yang pola perubahan nilainya semakin bertambah dengan berkurangnya ketinggian antara lain adalah P tersedia (3,46-39,89 ppm), total kation (1,02-1,68 me/100 g tanah), pH H2O (5,13 - 5,98) sedangkan analisis kimia yang perubahannya memiliki pola yang tidak teratur pada setiap tingkat ketinggian antara lain adalah A1o (0,34-1,70 %), persentase mineral alofan (0,78- 4,90 % ), persentase ferihidrit (0,27-2,69 %), P potensial (145,71-455,36 ppm), KTK tanah (5.665-18.360 me/100 g tanah).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 01 Mar 2011 08:42
Last Modified: 01 Mar 2011 08:42
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/7908

Actions (login required)

View Item View Item