STUDI TENTANG USAHA TANI DI KAWASAN HUTAN DAN AUDIT PENGETAHUAN PETANI TENTANG PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN

Finda, Rizka (2010) STUDI TENTANG USAHA TANI DI KAWASAN HUTAN DAN AUDIT PENGETAHUAN PETANI TENTANG PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN. Other thesis, Fakultas Pertanian.

Preview

PDF (STUDI TENTANG USAHA TANI DI KAWASAN HUTAN DAN AUDIT PENGETAHUAN PETANI TENTANG PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (364Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik usaha tani di kawasan hutan, mengaudit pengetahuan petani tentang pengelolaan hutan berkelanjutan dan mengetahui peran penyuluh dalam usaha tani di kawasan hutan dan pengelolaan hutan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan selama tiga bulan terhitung semenjak bulan Januari sampai Maret 2007. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survey dengan pengembilan sample dilakukan secara acak sederhana dimana dari 127 orang kepala keluarga yang terlibat dalam kegiatan usaha tani di kawasan hutan diambil sebanyak 25 % , sehingga diperoleh sample sebanyak 32 orang. Data dianalisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan usaha tani di kawasan hutan sudah berlangsung sejak lama. Mayoritas petani yang terlibat berada pada umur produktif (berkisar antara 15-64) tahun. Kegiatan usaha tani ini lebih banyak dilakukan dikawasan hutan rakyat dan bahkan ada juga disekitar dan dalam kawasan hutan lindung. Komoditi yang ditanami antara lain kacang panjang, cabe rawit, bayam, cabe merah, seledri dan ada beberapa orang yang menanam sawit. Ditinjau dari segi pengetahuan petani tentang pengelolaan hutan berkelanjutan diketahui bahwa tingkat pengetahuan petani termasuk kategori tinggi, namun dari penilaian petani pada setiap pertanyaan yang diajukan hampir semua jawaban petani berimbang antara petani yang setuiu dengan yang tidak setuju. Peran penyuluh dalam usaha tani dikawasan hutan dapat dikatakan tidak ada sama sekali, penyuluhan diketahui hanya ditujukan untuk kegiatan usaha tani tanaman pangan di lahan sawah yang mana informasi ataupun teknologi yang diberikan tidak dapat diterapkan oleh petani dalam kegiatan usaha taninya di kawasan hutan. Penulis menyarankan agar petani tidak lagi melakukan kegiatan usaha tani dikawasan hutan terutama dalam kawasan hutan lindung karena jika hal ini dibiarkan maka akan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem didalam kawasan hutan. Selanjutnya diharapkan kepada pemerintah untuk dapat lebih memperhatikan penyuluh dan kegiatan penyuluhan yang dilakukan sehingga dapat mencapai apa yang diinginkan petani, penyuluh maupun pemerintah.

Actions (login required)

View Item