Repository Universitas Andalas

Uji Anti-HBc Pada Donor Darah Yang Sudah Lolos Skrining Pada Unit Tranfusi Darah PMI Cabang Padang

Sastri, Susila (2008) Uji Anti-HBc Pada Donor Darah Yang Sudah Lolos Skrining Pada Unit Tranfusi Darah PMI Cabang Padang. Working Paper. FAKULTAS KEDOKTERAN. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (Uji Anti-HBc Pada Donor Darah Yang Sudah Lolos Skrining Pada Unit Tranfusi Darah PMI Cabang Padang) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (104Kb)

Abstract

Berdasarkan fasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan No.478 tanggal 5 Oktober 1990 darah yang diberikan pada pasien haruslah aman sehingga tidak menulari pasien. Pemeriksaan HBsAg saja untuk skrining hepatitis B (HBV) belum dapat menjamin donor darah bebas dari HBV sehingga darah donor belum memenuhi persyaratan untuk ditransfusikan. Anti-HBc dapat memberi informasi tentang perjalanan HBV bila digabungkan dengan marker HBV lain dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama dalam darah. Donor darah HBsAg negatif dengan anti-HBc positif dari beberapa penelitian terdahulu masih ada yang mengandung HBV-DNA dan dapat menularkan HBV. Telah dilakukan penelitian terhadap anti-HBc secara deskriptif terhadap donor darah dengan HBsAg negatif (n=100) pada UTD PMI Cabang Padang secara cross sectional study dan sampel diambil secara proportional random sampling, dengan tujuan untuk melihat gambaran anti-HBc positif pada donor darah dengan HBsAg negatif dan melihat hubungan antara indeks HBsAg dengan indeks anti-HBc. Pemeriksaan anti-HBc dilakukan secara ELISA Hasil penelitian menunjukkan frekuensi anti-HBc positif pada donor darah dengan HBsAg negatif sebanyak 27 %, terutama pada laki-laki berumur antara 20-29 tahun (44,4 %) dengan golongan darah O. Terdapat korelasi positif antara indeks HBsAg negatif dengan indeks anti-HBc ( r = 0,02) tetapi tidak bermakna. Anti-HBc positif banyak ditemukan pada indeks HBsAg negatif 0,21-0,60 (76 %). Kesimpulan darah donor dengan HBsAg negatif yang selama ini dianggap aman untuk transfusi terbukti masih mungkin menularkan HBV dengan ditemukannya anti-HBc yang positif. Karena itu perlu pemeriksaan tambahan anti-HBc untuk mengurangi penyebaran HBV melalui transfusi darah. Key word: HBV, HBsAg, Anti-HBc, donor darah

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 25 May 2010 02:00
Last Modified: 24 Feb 2011 04:22
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/803

Actions (login required)

View Item View Item