PENGARUH PENGULANGAN PEMAKAIAN MINYAK GORENG UNTUK TAHU TERHADAP KANDUNGAN ASAM OLEAT, ASAM PALMITAT DAN MINYAK PELIKAN

Ramadhani, Vina (2010) PENGARUH PENGULANGAN PEMAKAIAN MINYAK GORENG UNTUK TAHU TERHADAP KANDUNGAN ASAM OLEAT, ASAM PALMITAT DAN MINYAK PELIKAN. Other thesis, Fakultas MIPA.

Preview

PDF (PENGARUH PENGULANGAN PEMAKAIAN MINYAK GORENG UNTUK TAHU TERHADAP KANDUNGAN ASAM OLEAT, ASAM PALMITAT DAN MINYAK PELIKAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (319Kb) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Pengulangan Pemakaian Minyak Goreng untuk Tahu Terhadap Kandungan Asam Oleat, Asam Palmitat dan Minyak Pelikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar konsentrasi pembahan asam oleat, asam palmitat dan minyak pelikan pada setiap kali pengulangan penggorengan. Kandungan asam oleat dan asam palmitat ditentukan dengan menggunakan peralatan GC dan GC-MS. Sedangkan kandungan minyak pelikan ditentukan sesuai SNI 01-3741-2002. Kandungan asam linolenat dalam sampel tidak terbaca pada kromatogram GC dan GC-MS. Kandungan asam oleat dalam sampel (MG-baru, MJT-1, MJT-2, MJT-3, MJT-4 dan MG-JP) berturut-turut adalah 38,50%, 28,41%,36,10%, 32,35%, 49,89% dm 54,17%. Kandungan asam oleat pada minyak goreng yang maksimal adalah pada minyak jelantah pasar. kandungan asam palmitat dalam sampel (MG-baru, MJT-1, MJT-2, MJT-3, MJT-4 dan MG-JP) berturut-tururt adalah 44,28%, 30,37%, 34,04%, 38,04%,40,48% dan 40,05%. Kandungan asam palmitat pada minyak yang paling maksimal adalah pada minyak jelantah tahu dengan 4x penggorengan. Pada minyak goreng baru negatif mengandung minyak pelikan sedangkan pada sampel MJT-1, MJT-2, MJT-3, MJT-4 dan MG-JP) positif mengandung minyak pelikan.

Actions (login required)

View Item