PENGARUH MASSA ADSORBEN AMPAS TEBU PADA MINYAK GORENG BEKAS PENGGORENGAN TAHU TERHADAP WARNA, BAU, KADAR AIR, DAH BILANGAH ASAM

Fitri, Dina (2010) PENGARUH MASSA ADSORBEN AMPAS TEBU PADA MINYAK GORENG BEKAS PENGGORENGAN TAHU TERHADAP WARNA, BAU, KADAR AIR, DAH BILANGAH ASAM. Other thesis, Fakultas MIPA.

Preview

PDF (PENGARUH MASSA ADSORBEN AMPAS TEBU PADA MINYAK GORENG BEKAS PENGGORENGAN TAHU TERHADAP WARNA, BAU, KADAR AIR, DAH BILANGAH ASAM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (335Kb) | Preview

Abstract

Proses pemanasan/ penggorengan akan menyebabkan rusaknya nilai gizi dari minyak goreng. Minyak goreng akan mengalami perubahan warna bau, kadar air dan bilangan asam karena proses penggorengan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas minyak tersebut. Pada penelitian ini digunakan ampas tebu sebagai adsorben untuk memperbaiki kualitas dari minyak jelantah dengan memvariasikan massa adsorben ampas tebu. Minyak jelantah direndam dengan ampas tebu yang ukuran partikelnya 180 pm selama 10 hari dengan volume minyak 70 mL. Setelah itu disaring dengan vakum, dan minyak yang sudah bersih dianalisa warna dengan uji organoleptik dan lovibond tintometer, bau dengan uji organoleptik dan asam lemak bebas, kadar air dan bilangan asam. Penggunaan ampas tebu sebanyak 7 gram, dapat menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA) dari 0,1598 % menjadi 0,1290 % kadar air dari 0,0774 % menjadi 0,0278 %, dan bilangan asam dari 0,2259 mg NaOH/g menjadi 0,1742 mg NaOH/g. Sedangkan warna yang diperoleh menjadi lebih baik kualitasnya dengan menggunakan 9 gram ampas tebu yaitu dari 4,7 R 70,0 Y menjadi 3,7 R 70,0 Y. Dari analisa organoleptik yang dilakukan didapatkan massa optimum untuk perbaikan kualitas warna adalah 9 gram sedangkan untuk bau dari minyak diperoleh pada massa 5 gram dan 7 gram.

Actions (login required)

View Item