PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN AYAM DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM

Yuanda, Veri Marta (2010) PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN AYAM DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM. Other thesis, Fakultas MIPA.

Preview

PDF (PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN AYAM DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (335Kb) | Preview

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat. Meningkatnya harga minyak goreng mendorong masyarakat untuk menggunakannya secara berulang-ulang dalam proses penggorengan. Proses ini akan menyebabkan berubahnya sifat fisika dan kimia dari minyak serta dapat menurunkan nllai gizi dari minyak tersebut. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas minyak tersebut. Pada penelitian ini digunakan ampas tebu sebagai adsorben untuk memperbaiki kualitas dari minyak jelantah. Proses adsorbsi dilakukan pada range ukuran partikel > 250 >= 425 mikro m, > 180 <= 250 mikro m, > 150 <= 180 mikro m, <= 150 mikro m. Minyak jelantah yang telah direndam dengan ampas tebu selanjutnya dilakukan analisa warna, bau, kadar air dan bilangan asam. Untuk analisa warna dan bau menggunakan uji organoleptis. Penyerapan optimum untuk parameter kadar air dan bilangan asam terjadi pada ukuran partikel > 150 < 180 mikro m. Dimana persentase penyerapan untuk kedua parameter tersebut secara berturut-turut adalah 44,39 % dan 79,02 %. Sedangkan untuk parameter warna dan bau secara organoleptis ukuran partikel ampas tebu yang memberikan nilai terkecil adalah ukuran partikel <= 150 mikro m. Kata kunci : Minyak jelantah, adsorbsi, bilangan asam, adsorben.

Actions (login required)

View Item