ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI SEMANGKA (Citrullus vulgaris, Schard) DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARIANI., ROSSI (2010) ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI SEMANGKA (Citrullus vulgaris, Schard) DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Other thesis, FAKULTAS PERTANIAN.

Preview

PDF (ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI SEMANGKA (Citrullus vulgaris, Schard) DI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (411Kb) | Preview

Abstract

Penelitian Analisis Efisiensi Ekonomis Usahatani Semangka (Cinullus vulgaris, Schard) Di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan telah dilakukan pada bulan April hingga Juni 2008. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunmn input terhadap produksi semangka, menganalisis tingkat efisiensi ekonomis dan keuntungan maksimum usahatani semangka dan identifikasi permasalahan yang dihadapi petani dalam menjalankan usahatani semangka. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple rqndom sampling dengan jumlah petani sampel sebesar 30 orang. Kriteria petani yang dijadikan sampel adalah petani yang menggunakan bibit unggul dan mulsa plastik hitam perak pada lahan sawah periode tanam Oklober sampai Desember 2007. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data untuk tujuan pertama dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan fungis produksi Cobb-Douglas dan pengujian ekonomis dan untuk tujuan ketiga secara deskriptif kualitatif. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer SPSS 12.0. Hasil analisis regresi fungsi produksi menunjukkan bahwa tidak semua faktor produksi yattg digunakan berpengaruh nyata terhadap produksi semangka. Faktor produksi yang berpengbruh nyata terhadap produksi semangka yaitu benih, NPK, TSP dan tenaga kerja. Skala usahatani semangka adalah decreasing return to scale, dengan tingkat skala usaha sebesar 0,887. Dilihat dari pengujian ekonomi maka usahatani sernangka belum efisien secara ekonomis. Hal ini ditunjukkan oleh belum efisiennya penggunaan benih, NPK, TSP dan tenaga kerja. Untuk mencapai produksi dan keuntungan optimal maka diperlukan penambahan input produksi yang belum efisien (benih, NPK dan TSP) dan menguranginya karena berlebih (tenaga kerja). Efisiensi ekonomis dari benih tercapai pada penggunaan 650 gram, NPK 200 Kg, TSP 200 Kg dan tenaga kerja 159,50 HKP dengan produksi 17 .422,716 Kg/FIa dan keuntungan maksimum Rp12.739.226,9041Ha. Permasalahan yang dihadapi petani pada usahatani semangka adalah keterbatasan modal, teknik budidaya yang masih tradisional, mahalnya harga input, rendahnya harga jual yang diterima petani, dan kurangnya penyuluhan mengenai usahatani semangka.

Actions (login required)

View Item