Repository Universitas Andalas

Analisis Sosial Ekonomi Pemeliharaan Ternak Kerbau di Wilayah Pedesaan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (Studi Kasus : Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung)

Rispanjaya , Rispanjaya (2008) Analisis Sosial Ekonomi Pemeliharaan Ternak Kerbau di Wilayah Pedesaan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (Studi Kasus : Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung). Other thesis, Fakultas Peternakan..

[img]
Preview
PDF (Analisis Sosial Ekonomi Pemeliharaan Ternak Kerbau di Wilayah Pedesaan Kabupaten Sawahlunto Sijunjung (Studi Kasus : Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (452Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Nagari Pematang Panjang untuk mengetahui beberapa hal yaitu : 1) Aspek teknis pemeliharaan ternak kerbau yang telah dilakukan peternak, 2) Fungsi sosial temak kerbau bagi masyarakat, 3) Pendapatan dari usaha ternak kerbau di Nagari Pematang Panjang. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 15 Oktober 2008. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survai. Responden yang digunakan dalam'penelitian ini adalah petani peternak kerbau yang berada di Nagari Pematang Panjang sebanyak 61 orang dan pemuka adat sebanyak 4 orang Hasil penelitian didapatkan; Pemeliharaan temak kerbau di Nagati Pematang Panjang belum melaksanakan panca usaha ternak dengan baik. Hal ini terlihat dari tatalaksana pemeliharaanny4 dimana masih ada peternak yang belum memiliki kandang, yaitu sebanyak 10 or:mg (16.39%) serta belum memanfaatkan tenaga kerbau (22.95%) atau sebanyak 14 orang. Pakan yang diberikan berupa rumput lapangan, dengan menggembalakan dan mengikatkan ternak dilapangan, pada sore hari diberikan tambahan rumput sebanyak 15 - 22 kg/ekor/hari. Sistem perkawinan dilakukan dengan cara alami dan calving interval 16 - 24 bulan. Fungsi sosial temak kerbau bagi masyarakat Nagari Pematang Panjang adalah sebagai ternak untuk upacara batagak panghulu, membayar hutang adat serta ternak kerbau juga dijadikan sebagai lambang prestise didalam kehidupan masyarakat. Rata-rata pendapatan peternak dari usaha temak kerbau di Nagari Pematang Panjang adalah Rp. 4 981 191/ekor/tahun.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 15 Mar 2011 13:51
Last Modified: 11 Oct 2011 08:20
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8143

Actions (login required)

View Item View Item