Repository Universitas Andalas

DEGRADASI FRAKSI SERAT (NDF, ADF, SELULOSA DAN HEMISELULOSA) SECARA IN-VITRO DARI KULIT BUAH MARKISA YANG DIFERMENTASI DENGAN KAPANG Aspergillus niger DAN Trichoderma harzianum

M, Mega Malinda (2008) DEGRADASI FRAKSI SERAT (NDF, ADF, SELULOSA DAN HEMISELULOSA) SECARA IN-VITRO DARI KULIT BUAH MARKISA YANG DIFERMENTASI DENGAN KAPANG Aspergillus niger DAN Trichoderma harzianum. Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (DEGRADASI FRAKSI SERAT (NDF, ADF, SELULOSA DAN HEMISELULOSA) SECARA IN-VITRO DARI KULIT BUAH MARKISA YANG DIFERMENTASI DENGAN KAPANG Aspergillus niger DAN Trichoderma harzianum) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (334Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis kapang dan dosis inokulum yang terbaik dalam fermentasi terhadap degradasi NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa dari kulit buah markisa secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan kulit buah markisa yang diambil dari Kabupaten Solok, Kecamatan Lembah Gumanti. Untuk meningkatkan kualitas dari kulit buah markisa maka dilakukan pengolahan dengan metoda fermentasi. Metoda yang dipakai pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktoral 2x3 dengan 3 ulangan, faktor A = jenis kapang (A1 = Aspergillus niger, A2 = Trichoderma harzianum), faktor B = dosis inokulum (B1 = 1,5% ,B2 = 3,0 %, B3 : 4,5 %). Hasil analisis ragam menunjukan bahwa terdapat interaksi berbeda tidak nyata (P>0,05) antara jenis kapang dan dosis inokulum terhadap degradasi NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa kulit buah markisa fermentasi. Sedangkan pada degradasi selulosa, pengaruh jenis kapang memberikan pengaruh berbeda nyata (p<0,05) terhadap degradasi selulosa KBMF. Degradasi NDF tertinggi padaperlakuan A1B1 (Aspergillus niger dengan dosis 1.5%) sebesar 47.54%. Degradasi ADF tertinggi pada perlakuan A1B3 (Aspergillus niger dengan dosis 4,5%) sebesar 44,53% . Degradasi selulosa tertinggi terdapat pada perlakuan A1B3 (Aspergillus niger dengan dosis 4,5%) sebesar 48,09%. Degradasi hemiselulosa tertinggi terdapat pada perlakuan A2B1 (Trichoderma harzianum dengan dosis 1,5%) yaitu 54,19%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fermentasi kulit buah markisa dengan menggunakan kapang Aspergillus niger dengan dosis inokulum 1,5 % cenderung memberikan hasil yang lebih baik terhadap peningkatan degradasi NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa secara in-vitro dibanding Trichoderma harzianum. Kata kunci : Kulit Buah Markisa, Fermentasi dengan Aspergillus niger dan Trichoderma harzianum, NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 20 Mar 2011 10:07
Last Modified: 05 Oct 2011 06:20
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8424

Actions (login required)

View Item View Item