PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA LEVEL PROTEIN RANSUM DAN BOBOT BADAN AWAL AYAM BROILER UMUR DUA MINGGU YANG MENGALAMI SINDROMA "SLOW GROWTH" TERHADAP PERFORMA PRODUKSI

Muas, Arman (2008) PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA LEVEL PROTEIN RANSUM DAN BOBOT BADAN AWAL AYAM BROILER UMUR DUA MINGGU YANG MENGALAMI SINDROMA "SLOW GROWTH" TERHADAP PERFORMA PRODUKSI. Other thesis, Fakultas Peternakan.

Preview

PDF (PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA LEVEL PROTEIN RANSUM DAN BOBOT BADAN AWAL AYAM BROILER UMUR DUA MINGGU YANG MENGALAMI SINDROMA "SLOW GROWTH" TERHADAP PERFORMA PRODUKSI) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (356Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi protein dan bobot badan awal terhadap performa produksi ayam broiler yang mengalami slow growth. Materi yang digunakan adalah ayam broiler umur dua minggu yang mengalami slow growth. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 3 X 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor A (protein) terdiri dari : A1 18%, A2 21 %, A3 24%. Faktor B (bobot badan awal) terdiri dari : B1 200 - 260 gr,B2 261 - 320 gr, B3 321 - 380 gr. Peubah yang diamati konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan berat badan, konversi ransum dan income over feed cost. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan perbedaan rata-rata antara perlakuan di uji dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat interaksi antara protein dan bobot badan awal ayam broiler yang mengalami slow growth terhadap konsumsi air minum konversi ransum dan pertambahan berat badan tetapi memberikan pengaruh terhadap konsumsi ransum. Peningkatan bobot badan awal dan protein dalam ransum dapat meningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi air minum dan konversi ransum ayam broiler yang mengalami slow growth. Bobot badan awal B2 dapat memacu pertumbuhannya sehingga menghasilkan pertambahan berat badan yang lebih baik. Kata Kunci : Protein, Slow Growth, Broiler, Produksi.

Actions (login required)

View Item