Repository Universitas Andalas

PENINGKATAN KUALITAS AMPAS KEDELAI MELALUI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN UNGGAS

Sowmen , Simel and Latif, Suslina A and Susanti, Melsa (2009) PENINGKATAN KUALITAS AMPAS KEDELAI MELALUI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN UNGGAS. Artikel Ilmiah Penelitian Dosen Muda .

[img] Microsoft Word (PENINGKATAN KUALITAS AMPAS KEDELAI MELALUI BIOTEKNOLOGI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN UNGGAS) - Published Version
Download (94Kb)

Abstract

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh jenis kapang, komposisi substrat dan dosis inokulum terhadap kandungan bahan kering, protein kasar, dan serat kasar ampas susu kedelai fermentasi (ASKF). Metode yang digunakan pada penelitian tahap 1 adalah metode experimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 x 3 dengan 3 ulangan untuk setiap kombinasi perlakuan. Perbedaan antara perlakuan diuji dengan duncants multiple rang test ( DMRT) menurut Steel & Torrie (1990). Adapun faktor perlakuan adalah sebagai berikut : Faktor pertama adalah jenis kapang (A) : A1 = Rhizopus oligosporus, A2 = Phennicillium sp dan A3. A. niger Faktor kedua adalah komposisi substrat ( 100% ASK, 80% ASK + 20% dan 80% ASK + 20% dedak.esesdosis inokulum(B) : B1 = 5 %, B2 = 10 %, B3 = 15 %l. Parameter yang diamati : Bahan kering, kandungan protein kasar, serat kasar dan retensi nitrogen serta kandungan asam amino. Dari hasil penelitian tahap 1 terlihat bahwa tidak terdapat interaksi (P>0,05) antara Jenis kapang(A), komposisi substrat (B) dan dosis inokulum(C) terhadap bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar dan Retensi nitrogen. Begitu juga masing-masing faktor jenis kapang, komposisi substrat, dan dosis inokulum memperlihatkan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap BK, PK, SK dan retensi nitrogen ampas susu kedelai fermentasi. Sedangkan interaksi antara faktor (A) jenis kapang dengan faktor (B) komposisi substrat serta faktor A dengan faktor C memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap BK, PK, tetapi tidak berbeda nyata terhadap kandungan serat kasar ampas susu kedelai fermentasi (ASKF). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ampas susu kedelai yang difermentasi dengan Rhizopus oligosporus memberikan hasil yang lebih baik dengan komposisi substrat ( 80% ASKF + 20% dedak) dan dosis inokulum 19%. Hal ini dilihat dari kandungan bahan kering 91.18%, protein kasar ( 31.75%), dan serat kasar (14%)

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Teknologi Produksi Ternak
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 25 May 2010 04:18
Last Modified: 25 May 2010 04:18
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/849

Actions (login required)

View Item View Item