Repository Universitas Andalas

ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KERUPUK KULIT DI NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR

Khairani, Elfi (2008) ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KERUPUK KULIT DI NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR. Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN KERUPUK KULIT DI NAGARI BARINGIN KECAMATAN LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (398Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Kerupuk Kulit Kumango "Charles" yang terletak di Kanagarian Baringin Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berapa besar nilai tambah pengolahan kulit sapi dan kerbau menjadi kerupuk kulit pada usaha Charles serta mengetahui bagaimana pendiskibusian nilai tambah pengolahan kulit sapi dan kerbau menjadi kerupuk kulit kepada pihak-pihak yang menciptakan nilai tambah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus (Case Study). Data usaha Charles dan data sekunder didapatkan dari instansi terkait. Data penelitian yang diteliti didalam ini adalah komponen atau unsure yang diperhitungkan dalam nilai tambah, dan distribusi nilai tambah yang dihasilkan usaha "Charles". Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif yaitu, konsep nilai tambah, perhitungan nilai tambah dan distribusi nilai tambah, tambah yang dihasilkan usaha "Charles". Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu, konsep nilai tambah, pengumpulan nilai tambah dan distribusi nilai tambah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan, nilai tambah vang diperoleh dari pengolahan kulit pada Usaha Pada Kerupuk Kulit Kumango terlihat terjadi peningkatan nilai tambah dari tahun 2006 sampai 2007 sebesar Rp 276.352.450,- (49,61%) berbeda setiap tahunnya. Distribusi nilai tambah pada tahun 2006 yang diterima pihak tenaga kerja memperoleh distribusi nilai tambah sebesar Rp 63.130.00,- (22,49 %) kreditur tidak memperoleh distribusi nilai tambah karena pihak industri tidak melakukan pinjaman pada pihak kreditur, pemerintah memperoleh Rp 1.345.800,- (0,48 %), industri memperoleh Rp 216.195.100,- (77,43 %)- .Pada tahun 2007 tenaga kerja memperoleh distribusi nilai tambah sebesar Rp 65.575.000,- (11,77 %), kreditur memperoleh Rp 1.796.000,-. pemerintah memperoleh Rp 1.595.800,- (0,29%) dan industri /perusahaan memperoleh Rp 488.056.550,-(87,62%). Kata kunci : Analisis, Nilai tambah, Kerupuk Kulit

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 23 Mar 2011 02:15
Last Modified: 05 Oct 2011 02:09
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8638

Actions (login required)

View Item View Item