Repository Universitas Andalas

LAJU RESPIRASI BENIH KAKAO (tHEOBROMA CACAO L.) SELAMA PENYIMPANAN PADA TEMPERATUR BERBEDA DAN VIABILITASNYA.

YANTI, ASRA (2008) LAJU RESPIRASI BENIH KAKAO (tHEOBROMA CACAO L.) SELAMA PENYIMPANAN PADA TEMPERATUR BERBEDA DAN VIABILITASNYA. Other thesis, Fakultas MIPA..

[img]
Preview
PDF (LAJU RESPIRASI BENIH KAKAO (tHEOBROMA CACAO L.) SELAMA PENYIMPANAN PADA TEMPERATUR BERBEDA DAN VIABILITASNYA. ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (435Kb) | Preview

Abstract

Penelitian tentang Laju Respirasi Benih Kakao (Theobroma cacoo L.) Selama Penyimpanan pada Temperatur Berbeda dan Viabilitasnya telah dilakukan dari bulan Mei sampai Oktober 2006 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Kultur Jaringan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan temperatur terhadap laju respirasi benih kakao dan viabilitasnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acalr Lengkap (RAL) dalam Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Sebagai faktor pertama adalah lama penyimpanan benih, yaitu penyimpanan 2, 4 dan 6 minggu. Faktor kedua adalah temperatur penyimpanan pada 8.5'-10'c, 27' -30'C dan 35 -38'C Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan dan temperatur berpengaruh menurunkan laju respirasi benih kakao setelah 2 minggu penyimpanan pada temperatur 8.5'-10'c dan 27' - 30'c hingga akhir pengamatan, sedangkan temperatur 35'-38'c sudah mengalami penurunan setelah 1 minggu penyimpanan. Penyimpanan selama 2 minggu pada temperatur 27'-30'c memiliki rata-rata laju respirasi tertinggi sebesar 190,62 mgCO2/g/jam dengan persentase perkecambahan 83,33 % dan kecepatan perkecambahan 1,19 biji/hari. Dan rata-rata laju respirasi terendah pada temperatur 8,5'-1O'c sebesar 16,50 mgco2/g/jam untuli penyimpanan selama 4 minggu dengan persentase perkecambahan 0,00 % dan kecepatan perkecambahan 0 biji/hari. Penyimpanan pada temperatur 8.5'-1O'C dan 35o-38oC mengakibatkan benih kakao tidak dapat berkecambah setelah penyimpanan, sedangkan temperatur 27'-30'C berpengaruh menurunkan viabilitas benih kakao setelah penyimpanan selama 4 dan 6 minggu.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Unit atau Lembaga: Fakultas MIPA > Biologi
Paca Sarjana > Doktor > Fakultas MIPA > Biologi
Fakultas MIPA > Biologi
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 22 Mar 2011 15:06
Last Modified: 12 Oct 2011 02:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8659

Actions (login required)

View Item View Item