Permasalahan Sosial Suku Asmat Dalam Novel Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih

Khairati, Festi (2008) Permasalahan Sosial Suku Asmat Dalam Novel Namaku Teweraut Karya Ani Sekarningsih. Other thesis, Fakultas Sastra..

Preview

PDF (Permasalahan Sosial Suku Asmat Dalam Novel Namaku Terewaut Karya Ani Sekarningsih) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (462Kb) | Preview

Abstract

Novel Namaku Teweraut membicarakan permasalahan sosial yang terjadi pada suku Asmat dalam berbagai aspek kehidupan. Proses penceritaan berawal dari peristiwa persalinan yang dilakukan di tetengah hutan yang jauh dari perkampungan, sehingga lahirlah seorang anak perempuan yang kemudian diberi nama Teweraut. Tewer tumbuh sebagai anak yang cerdas, semasa kecil hingga remaja ia diberi kesempatan menjalani pendidikan sekolah, tapi tidak sampai tarnat. Hingga datang seorang pria yartg telah memiliki enam orang istri melamar Tewer pada ndiwi-nya (ayah), kemudian perkawinan pun dilangsungkan. Dalam proses penceritaannya, pada setiap kejadian penulis memberikan gambaran adat, kebiasaan dan pola pikir masyarakat Asmat. Cerita berakhir dengan kematian Tewer tanpa bisa melihat impiannya tentang pendidikan dan kemajuan Asmat Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan sosial apa saja yang terdapat dalam karya dan apa penyebab serta dampaknya bagi masyarakat Asmat. Untuk itu, penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang dibantu dengan analisis intrinsik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Metode ini akan menghasilkan data dari perilaku yang diamati dari teks yang terdapat dalam karya, selain juga bersumber dari data informasi yang menunjang penelitian. Kajian ini menyimpulkan bahwa ditemukan empat pokok permasalahan sosial yang merupakan bentuk keterbelakangan sosial pada masyarakat Asmat yaitu; peradaban: diskriminasi adat terhadap kaum perempuan, rendahnya perhatian masyarakat terhadap pendidikan, masalah kesehatan dan ekonoml. Penyebab permasalahan sosial tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Penyebab internal muncul dari pola pikir masyarakat itu sendiri, sedangkan penyebab eksternal merupakan gabungan kondisi geografis yang sulit dijangkau dan kurangnya perhatian masyarakat dari luar Suku Asmat. Dampak pemasalahan sosial tersebut ditemukan dampak positif dan negatif bagi perkembangan masyarakat. Dampak positif bagi masyarakat Asmat yaitu terjaganya ekosistem alam, terciptanya kreatifitas masyarakat dan masyarakat Asmat mulai mengenal ajaran agama. Dampak negatif bagi masyarakat Asmat adalah terjadinya perusakan hutan dan eksploitasi terhadap suku Asmat oleh masyarakat pendatang.

Actions (login required)

View Item