Repository Universitas Andalas

PERTANGGUNGJAWABAN POLRI SEBAGAI PENYIDIK DALAM KELENGKAPAN BERKAS PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Kasus Poltabes Padang)

N, Alfian (2008) PERTANGGUNGJAWABAN POLRI SEBAGAI PENYIDIK DALAM KELENGKAPAN BERKAS PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Kasus Poltabes Padang). Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PERTANGGUNGJAWABAN POLRI SEBAGAI PENYIDIK DALAM KELENGKAPAN BERKAS PERKARA TINDAK PIDANA PENCURIAN (Studi Kasus Poltabes Padang)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (381Kb) | Preview

Abstract

Dalam proses suatu perkara pidana, penyidiklah yang paling memiliki tanggungjawab dalam pengungkapan atau membuat jelas dan terang suatu tindak pidana pada umumnya, khususnya tindak pidana pencurian. Berhasil atau tidaknya POLRI dalam penyidikan lebih lanjut adalah tergantung dari menerima keterampilan serta tindakan dan kemampuan dari pendidik, yaitu mulai dari menerima suatu laporan atau pengaduan adanya kejahatan atau pelanggaran. Dalam penyidikan peran POLRI sangatlah penting khususnya pada tindak pidana pencurian. Disini tindakan POLRI sebagai penyidik dalam melengkapi berkas acara perkara tindak pidana pencurian banyak sekali menghadapi kesulitan, diantaranya adalah kesulitan, dalam tindakan yang dilakukan oleh POLRI sebagai penyidik dalam mengupayakan berkas perkara tindak pidana pencarian dan kendala-kendala yang dialami oleh penyidik. Jadi pertanggungjawaban POLRI sebagai penyidik sangat menentukan dalam Proses pembuatan berkas perkara tindak pidana pencurian. Berdasarkan hal diatas penulis meninjau bagaimana tindakan POLRI sebagai penyidik untuk mengupayakan kelengkapan berkas perkara tindak pidana pencurian, dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi POLRI dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian dalam rangka kelengkapan berkas perkara. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian dengan jenis yuridis sosiologis dan juga bersifaf deskriptif metode pengumpulan data yaitu dengan Kasat Reskrim Kota Padang. Sedangkan jenis datanya adalah dengan data primer adalah data dari hasil wawancara pada Kasat Reskrim Kota Padang data sekunder yaitu dari teori-teori pendapat para ahli dan buku-buku yang berhubungan, setelah keseluruhan data terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan uraian diatas saatnya penulis berkesimpulan, kesimpulan-kesimpulan yang dimaksud adalah fungsi dari berkas perkara dalam pelaksanaan tindak pidana pencurian yaitu : untuk menghimpun segala surat menyurat dari berita acara yang dibuat oleh penyidik dalam pelaksanaan tugas penyidikannya yaitu berupa penangkapan, penahanan, Penggeledahan, penyitaan dan pemeriksaan surat. Mengenai kelengkapan berkas perkara hasil dari pra penuntutan, apabila penyidik telah selesai melakukan penyidikan maka penyidik wajib segera menyerahkan berkas perkara itu kepada penuntut umum melalui berkas acara perkara. Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi POLRI dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencurian yaitu : sarana yang sangat terbatas, karangnya kesadaran hukum masyarakat dan personil yang sangat terbatas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 22 Mar 2011 03:55
Last Modified: 05 Oct 2011 09:16
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8743

Actions (login required)

View Item View Item