PRODUKTIVITAS GAS BIO DARI KOTORAN SAPI POTONG DAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF, SKALA LABORATORIUM

Defitriani, Defitriani (2008) PRODUKTIVITAS GAS BIO DARI KOTORAN SAPI POTONG DAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF, SKALA LABORATORIUM. Other thesis, Fakultas Peternakan.

Preview

PDF (PRODUKTIVITAS GAS BIO DARI KOTORAN SAPI POTONG DAN SAMPAH ORGANIK SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF, SKALA LABORATORIUM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (331Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh pemberian sampah organik dalam kotoran sapi potong pada lama fermentasi yang berbeda terhadap pH substrat, temperatur, produksi gas dan lama nyala gas yang dihasilkan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 45 kg feses sapi potong yang berasal dari UPT Potong Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 13.5 kg sampah organik basah, 54 kg air bersih dang unit digester sistem batch. Metode penelitian adalah percobaan faktorial dengan desain Rancangan Acak Kelompok 3 x 3 dengan 2 ulangan. Faktor A sebagai pemberian perlakuan yaitu (100% feses, 75% feses + 25% sampah organik, 50% feses + 50% sampah organik) dan faktor B sebagai lama fermetasi yaitu (8 hari, 16 hari, 24 hari). Peubah yang diukur adalah pH substrat, temperatur dalam digester, produksi gas dan lama nyala gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberi pengaruh yang sangat nyata(p<0.01) terhadap produksi dan lama nyala gas pada tiap faktor, interaksi antar faktor pada produksi gas menunjukkan berbeda nyata (p< 0.05) sedangkan interaksi antar faktor pada lama nyala gas menunjukkan sangat nyata (p<O.Ol), adapun terhadap pH substrat memberikan pengaruh yang sangat nyata (p < 0.01) hanya pada faktor A dan terhadap temperatur dalam digester memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p < 0.05) hanya pada faktor B. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian sampah organik dalam kotoran sapi potong pada lama fermentasi yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda pula terhadap pH, temperatur dalam digester, produksi gas dan lama nyala gas yang dihasilkan. Sampah organik bisa digunakan dalam memproduksi biogas dengan level optimum 25% namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Semakin lama fermentasi semakin tinggi produksi gas dan semakin lama nyala gas yang dihasilkan.

Actions (login required)

View Item