Wati, Mella Kurnia (2008) PEMIDANAAN TERHADAP SUAMI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK ATAS ISTRI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Kelas IA Padang). Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PEMIDANAAN TERHADAP SUAMI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK ATAS ISTRI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Kelas IA Padang))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (347Kb) | Preview |
Abstract
Tindak pidana kekerasan fisik menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat. Disahkannya Undang- undang Nomor 23 Tahun 2004 ini merupakan langkah awal dari perlindungan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, khususnya bagi istri yang menjadi korban tindak pidana kekerasan fisik yang dilakukan oleh suaminya. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala-kendala untuk mengungkap kasusnya, selain pemahaman dan kesadaran dari masyarakat yang masih menganggap kekerasan dalam rumah tangga merupakan persoalan internal keluarga. Hakim juga mempunyai peranan penting, karena putusan hakim sebagai penentu terakhir dengan menjatuhkan pidana terhadap pelaku. Penelitian dilakukan pada Pengadilan Negeri Kelas IA Padang bertujuan untuk: (a) Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan pidana dalam perkara tindak pidana kekerasan fisik yang dilakukan suami atas istrinya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Padang, (b) Untuk mengetahui apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap suami yang melakukan tindak pidana kekerasan fisik atas istrinya di wilayah hukum Pengadilan Negeri Padang. Dalam penelitian ini digunakan metode yuridis sosiologis dengan spesifikasi pembahasannya yaitu deskriptif dan teknik pengumpulan datanya studi dokumen dan penelitian lapangan melalui wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa putusan pidana yang dijatuhkan hakim dalam perkara tindak pidana kekerasan fisik yang dilakukan suami atas istrinya di Pengadilan Negeri Kelas IA Padang relatif ringan jika dibandingkan dengan ancaman pidana yang diatur dalam Undang-rurdang PKDRT dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum pun tidak mencantumkan tuntutan yang maksimal yakni tidak lebih dari satu tahun penjara. Namum dalam menjatuhkan putusan hakim juga memiliki kebebasan dan keyakinan sendiri dalam menetapkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa yang seimbang dengan kesalahannya dan hakim juga harus mempertimbangkan dampak pidana yang dijatuhkan tersebut bagi terdakwa di masa depan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 23 Mar 2011 02:05 |
Last Modified: | 11 Oct 2011 08:14 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8797 |
Actions (login required)
View Item |