Repository Universitas Andalas

HAK-HAK WANITA AKIBAT CERAI GUGAT (STUDI KASUS PADA PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG)

HAZAPUTRA, HAZAPUTRA (2008) HAK-HAK WANITA AKIBAT CERAI GUGAT (STUDI KASUS PADA PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG). Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (HAK-HAK WANITA AKIBAT CERAI GUGAT (STUDI KASUS PADA PENGADILAN AGAMA KELAS I A PADANG)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (357Kb) | Preview

Abstract

Menurut ajaran Islam suami adalah kepala rumah tangga yang wajib memberikan nafkah pada keluarganya. Bila suami menjatuhkan talak atas isterinya maka isteri mendapat hak penguasaan anak, nafkah anak, nafkah isteri dan harta bersama (Pasal 86 ayat 1 UU No. 7 Tahun 1989). Sebaliknya bila isteri minta cerai berarti ia telah rela untuk melepaskan nafkah dari suaminya dan ia mendapat hak berupa hadhanah (pemeliharaan anak) dan harta bersama (Pasal 78 UU No.7 Tahun 1989). Perbedaan hak ini berdasarkan siapa yang minta cerai. Semua gugatan terhadap hak di atas dapat diajukan bersama-sama dengan gugatan perceraian atau setelah putusan cerai memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 86 ayat I UU No. 7 Tahun 1989). Namun pada prakteknya ada indikasi bahwa si suami mengabaikan hak-hak yang seharusnya diterima oleh isteri. Banyak suami bahkan isteri yang tidak mengetahui dan mengerti akan hak dan kewajiban mereka setelah putusnya hubungan perkawinan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 23 Mar 2011 02:03
Last Modified: 04 Oct 2011 03:20
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8849

Actions (login required)

View Item View Item