Repository Universitas Andalas

PENGGUNAAN BEBERAPA ISOLAT FUNGIS MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN BIBIT PISANG KULTIVAR KEPOK TERHADAP SERANGAN PENYAKIT DARAH (Blood Disease Bacterium)

ARININGSIH, SANTI. (2008) PENGGUNAAN BEBERAPA ISOLAT FUNGIS MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN BIBIT PISANG KULTIVAR KEPOK TERHADAP SERANGAN PENYAKIT DARAH (Blood Disease Bacterium). Other thesis, Fakultas MIPA.

[img]
Preview
PDF (PENGGUNAAN BEBERAPA ISOLAT FUNGIS MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN BIBIT PISANG KULTIVAR KEPOK TERHADAP SERANGAN PENYAKIT DARAH (Blood Disease Bacterium)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (320Kb) | Preview

Abstract

Penelitian tentang "Penggunaan Beberapa Isolat Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dalam Meningkatkan Ketahanan Bibit Pisang Kultivar Kepok terhadap Serangan Penyakit Darah (Blood Disease Bacterium)" telah dilakukan dari bulan Oktober 2008 sampai Maret 2009 di Rumah Kaca Famay Parak Kopi dan Rumah Kaca Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas dan Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan berupa penggunaan beberapa jenis isolat FMA pada bibit pisang kultivar kepok, yaitu tanpa FMA (A), introduksi dengan Glomus sp. (B), introduksi dengan Acaulospora sp.(C), dan introduksi dengan multispora (Glomus sp.-t Acaulospora sp.) (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis isolat FMA ini mampu meningkatkan ketahanan bibit pisang kultivar kepok terhadap serangan penyakit darah. Dari hasil penelitian, didapatkan masa inkubasi pada kontrol yaitu 58 hsi (hari setelah inokulasi) dan efektifitas penekanan masa inkubasi pada masing-masing perlakuan yaitu 100 %. Intensitas serangan pada kontrol yaitu 87 ,5 % dan efektifitas penekanan intensitas serangan pada masing-masing perlakuan yaitu 100 %. Parlang diskolorasi batang semu masing-masing perlakuan yaitu 0 cm dan efektifitas diskolorasi batang semu masing-masing perlakuan yaitu 0 %. Rata-rata kepadatan populasi BDB tertinggi pada perlakuan kontrol sebesar 42,3 x 107efu/g dan terendah pada perlakuan Glomus sp. sebesar 4,8 x 107 cfu/g. Persentase kolonisasi akar dengan kategori kolonisasi sangat tinggi terdapat pada perlakuan Glomur Sp., Acaulospora sp-, dan multispora (Glomus sp. + Acaulospora sp.). Pemberian perlakuan beberapa isolat FMA berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi bibit pisang dan berat kering tanaman.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Unit atau Lembaga: Fakultas MIPA > Biologi
Paca Sarjana > Doktor > Fakultas MIPA > Biologi
Fakultas MIPA > Biologi
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 25 Mar 2011 21:48
Last Modified: 05 Oct 2011 02:51
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8945

Actions (login required)

View Item View Item