PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA TAHANAN-JENIS SATU-DIMENSI MAGNETOTELURIK DENGAN METODE TRIAL AND ERRORS DI DAERAH TANJUNG KERTA SUMEDANG

DESITA. , REZA (2008) PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA TAHANAN-JENIS SATU-DIMENSI MAGNETOTELURIK DENGAN METODE TRIAL AND ERRORS DI DAERAH TANJUNG KERTA SUMEDANG. Other thesis, Fakultas MIPA.

Preview

PDF (PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA TAHANAN-JENIS SATU-DIMENSI MAGNETOTELURIK DENGAN METODE TRIAL AND ERRORS DI DAERAH TANJUNG KERTA SUMEDANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (318Kb) | Preview

Abstract

Inventarisasi dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam sangatlah penting karena semakin berkurangnya sumberdaya alam yang ada saat sekarang ini, begitu juga di daerah Kabupaten Sumedang. Metode Magnetotelurik (Mr) sudah berkembang dan digunakan tidak hanya untuk eksplorasi sumberdaya mineral dan struktui geologi. Dalam penelitian ini digunakan Metode MT karena mengingat adanya kontras konduktivitas dan jangkauan yang memadai. Kegiatan studi di wilayah Tanjung Kerta Sumedang meliputi area seluas 1200 KM2 dengan panjang lintasan 8 KM berarah utara-selatan sejumlah 27 titik pengukuran MT. sedangkan untuk interpretasi digunakan metode Trial and Errors. Dari proses ini diperoleh nilai tahanan-jenis dan kedalaman dari masing-masing titik ukur. Harga tahanan-jenis yang rendah (<10 ohm.m) yang terdapat di setiap titik ukur kecuali pada titik ukur CL-10 sampai CL 22, titik-titik tersebut berada di atas batu pasir dan breksi gunung api. Anomali tahanan-jenis tinggi (>1000 ohm.m) yang terdapat pada titik ukur cL]2 diduga merupakan intrusi andesit yang telah membeku. Sedangkan untuk anomali tahanan-jenis sedang yang umumnya terdapat pada setiap titik ukur diperkirakan batuan tersebut tergolong dalam jenis batuan sedimen. untuk mendapatkan gambaran 2-D dari struktur bawah permukaan selanjutnya data tahanan-jenis dan kedalaman dari masing-masing titik ukur diplot dengan menggunakan Surfer 8. Dari gambaran 2-D struktur bawah permukaan tersebut diperkirakan terdapat 4 patahan di daerah penelitian yang ditandai oleh adanya perbedaan tahanan-jenis yang mencolok dan garis kontur yangrapat

Actions (login required)

View Item