ARISTA, DION (2008) PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN KOPERASI (STUDI PADA KANTOR NOTARIS YAN VINANDA S.H.). Other thesis, Fakultas Hukum..
|
PDF (PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN KOPERASI (STUDI PADA KANTOR NOTARIS YAN VINANDA S.H.))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (522Kb) | Preview |
Abstract
Setelah ditandatanganinya Memorendum of Understanding (MoU) antara Ikatan Notaris lndonesia (INI) dengan Kementrian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah Republik Indonesia pada tanggal 4 mei 2004 dan lahirnya Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Nomor 001 Tahun 2004, maka terjadi era baru dalam pendirian koperasi, dimana pendirian koperasi tersebut harus disahkan dengan akta otentik notaris, adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan hukum kepada masyarakat dan menciptakan kepastian hukum untuk mewujudkan tegaknya supremasi hukum di Indonesia. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai badan usaha dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur sesuai dengan tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, memerlukan landasan hukum yang kuat, baik dalam akta pendiriannya" akta perubahan anggaran dasar maupun akta-akta lainnya yang berhubungan dengan koperasi sebagai badan hukum yang dapat berperan dalam pembangunan nasional, sehingga eksistensi kelembagaannya dapat tumbuh dan berkembang dengan kuat dan mandiri serta tangguh dalam menghadapi tata ekonomi nasional dan global yang semakin dinamis dan penuh tantangan, dan untuk itu peran Notaris diperlukan sebagai pejabat pembuat akta otentik koperasi. Guna mengetahui pemahaman yang lebih jelas maka, penulis mengemukakan permasalahannya sebagai berikut: Pertama Bagaimana peran Notaris dalam pendirian koperasi saat ini, dan bagaimana perkembangan koperasi sebelum dan sesudah MoU dan lahirnya Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Nomor 98 Tahun 2004 di kota Padang. Kedua Apa kendala yang dihadapi Notaris dalam pembuatan akta koperasi dan upaya penyelesaiannya. Dalam penelitian digunakan metode pendekatan secara yuridis sosiologis yaitu berupa pendekatan masalah melalui penelitian hukum dengan melihat penrndang-undnngan yang ada hubungannya dengan praktek dilapangan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran Notaris dalam pendirian koperasi sudah berjalan sebagaimane mestinya walaupun ada beberapa keadala yang dihadapinnya. Karena peran Notaris dalam pendirian belum didukung dengan Undang-Undang Perkoperasian Nomor 25 Tahun 1992 sehingga sangat diperlukan amandemen Undang-Undang tersebut sehingga peran Notaris akan semakin jolas dan konkrit, selain itu dalam pendirian koperasi tersebutn notaris berperan lebih aktif dibandingkan dengan para pengh adap / pendiri koperasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 25 Mar 2011 20:59 |
Last Modified: | 27 Sep 2011 06:13 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9329 |
Actions (login required)
View Item |