PERCERAIAN DENGAN ALASAN ZINA DAN PROSES PENYELESAIANNYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A PADANG (Analisis Kasus Perkara No 55/Pdt.G/2005/PA.pdg)

FADILLAH, , ERIK (2008) PERCERAIAN DENGAN ALASAN ZINA DAN PROSES PENYELESAIANNYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A PADANG (Analisis Kasus Perkara No 55/Pdt.G/2005/PA.pdg). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PERCERAIAN DENGAN ALASAN ZINA DAN PROSES PENYELESAIANNYA DI PENGADILAN AGAMA KELAS 1 A PADANG (Analisis Kasus Perkara No 55/Pdt.G/2005/PA.pdg)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (517Kb) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peristiwa perkawinan menunjukan adanya hubungan manusia berlainan jenis dan dengan adanya perkawinan diharapkan akan terbentuknya suatu keluarga yang bahagia, kekal dan abadi. Keutuhan keluarga yang ditunjang keharmonisan dan kedamaian. Namun perkawinan itu tidak selamanya mendatangkan kebahagian, ada kalanya perkawinan tersebut mendapatkan rintangan karena adanya suatu penyebab. Dan salah satu alasan penyebab terjadinya perceraian tersebut adalah alasan zina sesuai dengan Pasal 19 huruf a Peraturan Pelaksanaan Nomor 9 Tahun 1975. Dalam hal ini penulis membahas tentang kedudukan zina sebagai aiasan zina sebagai alasan perceraian di Pengadilan Agama Kelas I A Padang dan proses penyelesaiannya di Pengadilan Agama Kelas I A padang. Pendekatan masalah yang penulis gunakan adalah pendekatan secara yuridis sosiologis yaitu penulis mengadakan pengamatan tentang bagaimana proses nerceraian dengan alasan zina di Pengadilan Agama Kelas I A Padang. Penelitian ini bersumber dari data primer yaitu data yang diperoleh dengan wawancara, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan. Kemudian data yang terkumpul kemudian penulis pilah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian dapat diketahui zina sebagai alasan perceraian diperbolehkan dalam prakteknya di Pengadilan Agama kelas I A Padang yang mana alasan perceraian karena zina itu ada dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama zina sebagai alasan utama perceraian dan kemungkinan yang kedua zina merupakan salah suatu alasan dari perceraian karena ada alasan tambahan lainnya" dan proses penyelesaiannya sama dengan proses perceraian dengan alasan lainnya baik itu cerai talaq maupun cerai gugat, tapi terdapat perbedaan dalam tahap pembuktian dipersidangan. Yang mana dalam kasus zina sebagai alasan utama perceraian maka membuktiannya harus menghadirkan empat orang saksi yang melihat langsung perzinaan tersebut dengan ditambah alat bukti lainnya. apabila tidak cukup empat orang saksi maka kesaksian tidak dapat diterima.Apabila antara penggugat atau pemohon tidak dapat membuktikan dan si tergugat atau termohon tetap membantah serta tidak adanya keinginan bagi kedua belah pihak untuk damai maka Hakim akan memutuskan perkara tersebmbuktiannya hanya cukup memakai pembuktian biasa yaitu hanya cukup dua orang saksi saja serta ditambah alat bukti lainnya dan perkaranya diputuskan dengan proses cerai biasa.

Actions (login required)

View Item