Repository Universitas Andalas

PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK N, P, DAN K PADA TANAH ULTISOL YANG DIINOKULASI DENGAN CMA Glomus manihotis TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) PADA PEMOTONGAN VIII DAN IX

Sari, Devi Mayang (2008) PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK N, P, DAN K PADA TANAH ULTISOL YANG DIINOKULASI DENGAN CMA Glomus manihotis TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) PADA PEMOTONGAN VIII DAN IX. Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK N, P, DAN K PADA TANAH ULTISOL YANG DIINOKULASI DENGAN CMA Glomus manihotis TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum) PADA PEMOTONGAN VIII DAN IX) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (446Kb) | Preview

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penurunan dosis pemupukan N, P dan K pada tanah Ultisol yang diinokulasi CMA Glomus manihotis terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Benggala telah dilaksanakan di lahan UPT Peternakan dan Laboratorium Hijauan Pakan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Andalas dari tanggal 28 September 2006 sampai 20 Februari 2007. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang penggunaan dosis pupuk N, P, dan K yang terbaik dengan pemanfaatan CMA Glomus manihotis pada budidaya rumput Benggala. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan4 ulangan. Perlakuannya adalah : A = 100% (N, P, dan K) tanpa CMA ;B = 100% (N, P, dan K) + CMA G. manihotis ; C = 75% (N, P, dan K) + CMA G. manihotis ; D = 50% (N, P dan K) + CMA G. manihotis ; dan E = 25% (N, P, dan K) + CMA G. manihotis. Parameter yang diukur adalah: pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah anakan, persentase daun, LTR, dan LAB) dan produksi (produksi segar dan produksi bahan kering). Analisis keragaman menunjukkan bahwa pada pemotongan VIII pemberian dosis pupuk N, P, dan K berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan dan produksi segar, sedangkan terhadap produksi bahan kering berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan pada pemotongan IX berbeda nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, LTR, produksi segar dan produksi bahan kering, sedangkan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah anakan, persentase daun dan LAB. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penurunan dosis pupuk N, P, dan K sampai 50 % tidak menurunkan pertumbuhan dan produksi, dan hasil terbaik adalah penurunan 50 % N, P, dan K (pemberian 50% N, P, dan K). Kata kunci : Dosis pupuk N, P, dan K, CMA Glomus manihotis, pertumbuhan dan produksi rumput Benggala.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 28 Mar 2011 08:31
Last Modified: 07 Oct 2011 07:32
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9429

Actions (login required)

View Item View Item