VRINOVITA, VRINOVITA (2008) PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TERHADAP KOSMETIK YANG MENGANDUNG BAHAN MERCURY DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PELAKSANAAN PENGAWASAN OLEH BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TERHADAP KOSMETIK YANG MENGANDUNG BAHAN MERCURY DI KOTA PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (481Kb) | Preview |
Abstract
Kosmetik merupakan hal terpenting yang selalu ada melekat pada manusia terutama wanita yang selalu menjaga penampilannya" jadi diharapkan produksi kosmetik haruslah sesuai dengan manfaat dan kegunaan atau tidak merugikan konsumen yang akan menggunakan kosmetik tersebut. Meskipun peringatan dan inspeksi telah dilakukan BBPOM, ternyata kesalahan yang serupa masih berulang. Hal ini terjadi dikarenakan masih rendahnya pengawasan yang dilakukan oleh BBPOM dan masih lemahnya sanksi yang diberikan kepada pihak yang melanggar, baik itu sanksi administrasi yang berkaitan dengan peringatan tertulis, penarikan suatu produk, pemusnahan, penghentian sementara kegiatan pencabutan izin edar, mulupun sanksi pidana seperti : (l) memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memenuhi syarat mutu, keamanan, tanpa izin edar dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan /atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000-, (seratus juta). (2) Mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 140.000.000-, (seratus empat puluh juta). (3). Mengedarkan dan tidak mencantumkan penandaan dan informasi dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak RP. 100.000.000-, (seratus juta).Yang menjadi persoalan pokok dalam penelitian ini adalah: l) Bagaimana bentuk pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam mengawasi peredaran kosmetik berbahan mercury, 2) Bagaimana tindakan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan terhadap bahan-bahan kosmetik yang mengandung mercury, 3) kendala-kendala apa yang dihadapi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam menanggulangi beredarnya kosmetik berbahan mercury. Pendekatan masalah ini adalah Yuridis Sosiologis, metode penelitian yang dilakukan terhadap suatu permasalahan yang terjadi dalam masyarakat serta dihubungkan dengan teori-teori dan peraturan-peraturan hukum yang berlaku, guna mengetahui apakah relevan antara teori dengan pra}tek yang terjadi di lapangan Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: l). Bentuk pelaksanaan pengawas�ur yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan dalam mengawasi peredaran kosmetik berbahan mercury adalah melalui system pengawasan yang komprehensif yaitu semenjak awal proses suatu produk hingga produk tersebut beredar di pasaran, 2) Tindakan yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan terhadap bahan-bahan kosmetik bermercury yaitu melakukan tindakan pada pelaku usaha dengan cara melakukan inspeksi ke lapangan, mengambil sampling, melakukan uji laboratorium dan pengawasan terhadap iklan 3). Kendala-kendala yang dihadapi yaitu rendahnya sanksi hukum yang diberikan pengadilan terhadap pelanggaran-pelanggaran di bidang kosmetika dan makanan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 28 Mar 2011 08:30 |
Last Modified: | 11 Oct 2011 05:32 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9448 |
Actions (login required)
View Item |