PELAKSANAAN KEGIATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT

Iltasari, Rika (2008) PELAKSANAAN KEGIATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PELAKSANAAN KEGIATAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) DINAS PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA BARAT) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (476Kb) | Preview

Abstract

Koperasi merupakan badan usaha yang paling cocok untuk dikembangkan di lndonesia. Hat ini disebabkan karena prinsip-prinsip yang dimiliki oleh koperasi sangat sesuai dengan konstitusi dan falsafah hidup bangsa Indonesia yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pancasila Selain itu azas kekeluargaan yang dianut koperasi merupakan semangat kebersamaan yang harus dimiliki oleh bangsa lndonesia yang berpenduduk pluralistik yaitu terdiri dari berbagai suku, agama, ras, serta golongan. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap koperasi dengan tujuan untuk mengetahui kesestraian pelaksanaan kegiatan koperasi dengan ketentuan Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian yang merupakan peraturan yang lebih khusus membawahi Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama pasal 33 ayat (l). Dalam hal ini menarik untuk diteliti mengenai Koperasi Pegawai Republik lndonesia (KP-RI) Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode yuridis sosiologis. Untuk memudahkan pengolahan data yang diperoleh dari penelitian, penulis berpedoman kepada literatur-literahrr yang relevan dengan permasalahan yang diangkat tersebut- Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Pelakasanaan Kegiatan Koperasi Pegawai Republik [ndonesia (KP-RI) Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat sudah sesuai dengan ketentuan Undang- Undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Hunya saja terdapat sedikit kendala yang disebabkan oleh kelalaian anggota dalam memenuhi kewajibannya- Akan tetapi, permasalahan ini telah dapat diatasi oleh pengurus koperasi dalam waktu yang relatif singkat. Melihat kenyataan tersebut penulis menyarankan perlu adanya peningkatan komunikasi antara pengurus dan anggota koperasi yang lain dalam rangka mencegah terjadinya masalah-masalah teknis yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan koperasi di masa yang akan datang. Berkaitan dengan itu, tidak hanya pengurus yang harus aktif dalam usaha pengembangan koperasi, namun anggota-anggota koperasi yang lain pun juga harus peduli terhadapnya dengan cara mencari informasi tentang kegiatan koperasi yang bersangkutan.

Actions (login required)

View Item