LBS, SRI HARYATI INDAH (2008) ANALISIS DAN EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI KAWASAN BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM). Other thesis, Fakultas Teknik.
|
PDF (ANALISIS DAN EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI KAWASAN BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (463Kb) | Preview |
Abstract
Bandara merupakan tempat yang bisa menghasilkan bising dengan intensitas tinggi. Berdasarkan sosialisasi AMDAL, 2002 terdapat daerah-daerah yang terkena dampak kebisingan akibat aktivitas Bandara Internasional Minangkabau (BIM). BIM sebagai bandara yang baru beroperasi belum memiliki data tingkat kebisingan yang dihasilkannya. Sehubungan dengan itu untuk mengetahui tingkat bising yang dihasilkannya perlu dilakukan penelitian, dan kemudian dibandingkan dengan baku mutu. Penelitian dilakukan di kawason BIM di empat lokasi yaitu Apron bandara sebagai sumber bising, tiga lokasi di reseptor yaitu Korong Olo Bangau, Korong Pauh, dan Ketaping Selatan. Dengan menggunakan Sound Level Meter diperoleh tingkat tekanan suara berkisar (35,8-96,6) dB. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kebisingan ekivalen siang hari (LS) pada Apron bandara sebesar 81,68 dB, tingkat kebisingan ekivalen malam hari (LM) sebesar 61,46 dB, dan tingkat kebisingan siang dan malam hari (LSM) sebesar 79,98 dB. Nilai LS pada Korong Olo Bangau sebesar 86,75 dB, nilai LM sebesar 57,87 dB, dan nilai LSM sebesar 84,99 dB. Nilai LS pada Korong Pauh sebesar 82,17 dB, nilai LM sebesar 65,08 dB, dan nilai LSM sebesar 80,54 dB. Sedangkan nilai LS pada Ketaping Selatan diperoleh sebesar 69,23 dB, nilai LM sebesar 49,81 dB, dan nilai LSM sebesar 68,04 dB. Baku mutu untuk bandara 80 dB, Korong Olo Bangau dan Korong Pauh (pada permukiman) 55 dB, dan Ketaping Selatan (pada daerah wisata) 50 dB. Nilai LSM yang diperoleh pada Apron bandara belum melebihi baku mutu, sedangkan nilai LSM yang diperoleh pada Korong Olo Bangau, Korong Pauh dan Ketaping Selatan telah melebihi baku mutu. Untuk meminimalkan dampak negatif yang akan timbul, maka diberikan beberapa solusi pengaruh kebisingan bandara terhadap lingkungan yaitu perbaiki manajemen penerbangan, dibantu dalam memperbaiki rumah, persyaratan insulasi bunyi, pembangunan menggunakan bahan yang dapat menyerap kebisingan,dan medical controling.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | masanori sari ariningsih |
Date Deposited: | 28 Mar 2011 07:52 |
Last Modified: | 05 Oct 2011 03:19 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9507 |
Actions (login required)
View Item |