PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENGGUNA LAYANAN INTERNET BANKIN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TbK (BCA)

HARTATI, CITRA (2008) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENGGUNA LAYANAN INTERNET BANKIN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TbK (BCA). Other thesis, Fakultas Hukum..

Preview

PDF (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENGGUNA LAYANAN INTERNET BANKIN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TbK (BCA)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (569Kb) | Preview

Abstract

Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi kian pesat, terjadi disegala bidang, termasuk di bidang perbankan. Kegiatan perbankan dapat dilakukan melalui media elektronik, seperti melalui internet. Maka muncullah istilah Internet Banking yang saluran jaringannya digunakan untuk memberikan layanan perbankan seperti membuka rekening, transfer dan pembayaran online. Keuntungan internet banking bagi para nasabah sangat besar, karena dengan pelayanan ini nasabah dapat mengakses dan melakukan transaksi keuangan dimana saja dan kapan saja. Risiko yang ditimbulkan dari internet banking ini juga semakin besar dengan adanya hacker dsn cracker atau pencuri data di internet karena para haeker dan cracker mampu menembus frewall dari inlernet banking tersebut. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Hukum Sosiologis. Penelitian dilakukan pada Bank BCA Kantor Cabang Utama Padang. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai prosedur registrasi internet banking, syarat dan ketentuan internet banking BCA, fitur produk yang ditawarkan IB BCA, keuntungan dan risiko IB BCA, jaminan keamanan bertransaksi melalui IB BCA, dan upaya perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk. (BCA) terhadap nasabah pengguna layanan internet banking BCA. Perlindungan hukum terhadap nasabah pengguna layanan internet banking yang diberikan oleh pihak bank dari segi teknologi sudah maksimal, sedangkan perlindungan dari segi hukum yang paling efektif yaitu yang terdapat pada "syarat dan Ketentuan internet banking ", karena di dalam syarat dan ketentuan tersebut mengandung unsur hek dan kewajiban para pihak, khususnya pihak bank dan pihak nasabah. Akan tetapi Syarat dan Ketentuan tersebut merupakan perjaniian standar yang dibuat scpihak olch pelaku usaha/pihak bank, sehingga lebih banyak mengutamakan kewajiban-kewajiban nasabah dan hak-hak bank daripada hak-hak nasabah dan kewajiban- kewajiban bank itu sendiri.

Actions (login required)

View Item