Erfianti, Wenni (2008) PROSES PEMBUKTIAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA ( Studi kasus di Pengadilan Negeri Klas IA Padang ). Other thesis, Fakultas Hukum..
|
PDF (PROSES PEMBUKTIAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA ( Studi kasus di Pengadilan Negeri Klas IA Padang ))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (501Kb) | Preview |
Abstract
Kondisi Indonesia yang tidak stabil, menyebabkan munculnya berbagai masalah. Diantaranya dibidang ekonomi dan hukum. Terjadi penyelewengan terhadap keuangan negara atau korupsi yang dilakukan oleh banyak pihak, salah satunya oleh pejabat negara. Dalam hukum pidana Indonesia, korupsi dianggap sebagai tindak pidana yang harus didekati secara khusus. Hal ini dikarenakan dalam kenyataannya korupsi ini telah menimbulkan kerugian negara yang sangat besar, sehingga dapat berdampak pada timbulnya krisis diberbagai bidang, bukan hanya dibidang ekonomi, namun juga terhadap hak-hak sosial masyarakat. Sehingga dalam hal ini diperlukan sekali adanya pembuktian, yang mana pembuktian ini merupakan tahap yang penting dalam peradilan pidana guna menentukan seseorang bersalah atau tidak melakukan tindak pidana korupsi. Yang menjadi perumusan masalah di sini adalah Bagaimana pembuktian perkara korupsi dalam praktiknya di Pengadilan Negeri Padang, Kendala-kendala pembul(ian dalam perkara korupsi di Pengadilan Negeri Padang, dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuktian. Dalam menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis memakai penciekatan secara yuridis sosiologis atau empiris yaitu pendekatan terhadap masalah dengan melihat pada norma-norrna hukum yang berlaku dan dihubungkan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Selain itu data diperoleh melalui studi kepustakaan, studi dokumen, wawancara dengan 2 (dua) orang hakim dan I (satu) orang jaksa serta menganalisis salah satu kasus korupsi yang telah diputus <ii Fengadilan Negeri Padang. Dari hasil penelitian, maka dapatlah disimpulkan bahwa dalam praktik peradilan terhadap tindak pidana korupsi khususnya di Pengadilan Negeri Padang, sejauh ini masih menggunakan ketentuan pembuktian sebagaimana yang diatur dalam KUHAP, dan dalam praktik pembuktian masih ditemui kendala-kendala" salah satunya adalah sulitnya untuk mendapatkan alat bukli yang nantinya akan dihadirkan di persidangan, sehingga hal ini dapat menghambat proses pembuktian. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembuktian. Adapun faktor-faktor tersebut adalah faktor hukum, penegak hukum, kesadaran hukum masyarakat dan faktor sarana dan prasarana atau fasilitas. Yang kesemua faktor tersebut sangat mempengaruhi proses pembuktian dalam rangka penegakan hukum. Adapun saran yang dapat penulis kemukakan adalah dikarenakan korupsi merupakan tindak pidana yang luar biasa, mengingat sifat beratnya kejahatan tersebut (extra ordinary crime ), maka sangat dibutuhkan adanya "exlru ordinury instrument untuk mernberantasnya yaitu dengan menerapkan sistem pembuktian terbalik dalam proses pembuktiannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 07:55 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 02:38 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9648 |
Actions (login required)
View Item |