Repository Universitas Andalas

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA OLEH PENYIDIK DARI SATUAN NARKOBA DI WILAYAH HUKUM POLTABES BARELANG ( POLDA KEPULAUAN RIAU)

SUSANTI, DEKA (2008) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA OLEH PENYIDIK DARI SATUAN NARKOBA DI WILAYAH HUKUM POLTABES BARELANG ( POLDA KEPULAUAN RIAU). Other thesis, Fakultas Hukum..

[img]
Preview
PDF (PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA OLEH PENYIDIK DARI SATUAN NARKOBA DI WILAYAH HUKUM POLTABES BARELANG ( POLDA KEPULAUAN RIAU)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (568Kb) | Preview

Abstract

Dewasa ini penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika sudah menjadi ancaman serius karna menimbulkan dampak negatif yang semakin luas terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan terhadap kelangsungan bangsa. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika telah memberikan sanksi pidana yang cukup berat terhadap pengguna dan/atau pengedar psikotropika. Namun dalam kenyataannya para pelaku justru semakin karena pengaturan sanksi pidana tidak memberikan efek jera terhadap pelakunya. Oleh sebab itu Penulis membuat karya ilmiah ini berupa skripsi tentang Proses Penyidikan Tindak Pidana Psikotropika Oleh Penyidik Dari Satuan Narkoba di Wilayah Hukum Poltabes Barelang (Polda Kepulauan Riau ), dimana pennasalahan yang diangkat adalah bagaimana pelaksanaan proses penyidikan Tindak Pidana Psikotropika oleh penyidik dari satuan narkoba poltabes barelang, apa kendala-kendala yang ditemui dalam proses penyidikan tindak pidana psikotropika dan upaya apa saja yang dilahrkan oleh penyidik dari satuan narkoba poltabes barelang untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. untuk mencari jawaban dari permasalahan yang Pemrlis temui dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan masalah secara yuridis sosiologis (empiris) dimana disamping mendapatkan bahan dari perpustakaan juga melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa proses penyidikan terhadap tindak pidana psikoffopika dimulai dengan adanya laporan atau dugaan telah terjadinya suatu tindak pidana psikotropika dan barulah proses penyidikan dilakukan dengan melakirkan Penindakan (pemanggilan tersangka dan saksi, penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan), Pemeriksaan, Penyelesaian dan Penyerahan Berkas Perkara. Kendala yang ditemui oleh penyidik dalam proses penyidikan tindak pidana psikotropika antara lain sulitnya memperoleh infonnasi tentang pengedar atau pemakai psikotropika, kurangnya kesadaran hukum masyarakat unhrk ikut serta dalam penanggulangan tindak pidana psikotropika, minimnya dana operasional penyidikan, serta belum tersedianya laboratorium kriminal di kepulauan Riau khususnya di kota Batam. Upaya yang dilakukan oleh penyidik adalah sebagai berikut, penyrdik akan meningkatkan kerja sama dengan informan, diadakannya sosialisasi peryuluhan hukum kepada masyarakat luas, dalam penanggulangan biaya dengan menggunakan umgpribadi penyidik atau uang kas kantor, sertia membawa barang bukti sesegera mungkin ke laboratoriurn terdekat dari kota Batam untuk menjaga keamanan barang bukti dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 01 Apr 2011 07:56
Last Modified: 04 Oct 2011 04:25
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9670

Actions (login required)

View Item View Item