KETERIKATAN HAKIM TERHADAP VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PADA TINDAK PIDANA PERKOSAAN DI PENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG

KURNIATI, ROY (2008) KETERIKATAN HAKIM TERHADAP VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PADA TINDAK PIDANA PERKOSAAN DI PENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum..

Preview

PDF (KETERIKATAN HAKIM TERHADAP VISUM ET REPERTUM SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN PADA TINDAK PIDANA PERKOSAAN DI PENGADILAN NEGERI KLAS I A PADANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (519Kb) | Preview

Abstract

Dalam hukum acara pidara Hakim diberi kebebasan oleh undang-undang yakni seluas dan sejauh mungkin dengan menggunakan sistem pembuktian mcnunrt undang-undang yang negatif untuk mencapai kebenaran materil. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan alat bukti sebagai dasar pertimbangan bagi hakim untuk menjatuhkan putusan. Tindak pidana perkosaan memerlukan Visum Et Repertum sebagai alat bukti dalam pemeriksaan perkaranya. Seringkali korban perkosaan tidak mendapatkan keadilan karena kesulitan dalam proses pembuktian yang disebabkan oleh Visum Et Repertum dimintakan dalam jangka waktu yang lana dari terjadinya tindak pidana perkosaan, sehiagga hasilnya tidak lagi menggambarkan kedaan yang sebenarnya pada saat terjadinya tindak pidana tersebut. Permasalahan dalam skripsi ini adalah a). Bagaimana kekuatan Visvm Et Repertum yang dimintakan dalam jangka waktu yang lama dari terjadinya tindak pidana sebagai alat bukti b) Bagaimana kekuatan Visum Et Repertum yang segera dimintakan setelah terjadinya tindak pidana sebagai alat bukti, c). Bagaimana-keterikatan hakim terhadap Visum Et Repertum sebagai alat bukti untuk menjatuhkan putusan pada tindak pidana perkosaan di Pengadilan Negeri Klas IA Padang Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Yuridis sosiologis.

Actions (login required)

View Item