PENERAPAN ANCAMAN PIDANA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MELAKUKAN PERBUATAN CABUL (studi Kasus pada Pengadilan Negeri Kelas 1B Bukittinggi)

Djambek, Tika Yunanda S (2008) PENERAPAN ANCAMAN PIDANA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MELAKUKAN PERBUATAN CABUL (studi Kasus pada Pengadilan Negeri Kelas 1B Bukittinggi). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PENERAPAN ANCAMAN PIDANA TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MELAKUKAN PERBUATAN CABUL (studi Kasus pada Pengadilan Negeri Kelas 1B Bukittinggi)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (395Kb) | Preview

Abstract

Anak merupakan bagian terpenting dari kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh karena itu sudah sepantasnya anak mendapatkan perlakuan yang layak, tidak terkecuali juga dalam proses penyidikan dan persidangan. Proses hukum terhadap anak bermasalah atau anak yang terlibat tindak pidana sering tidak menguntungkan anak. Sejak penyelidikan/penyidikan, anak yang tersangkut tindak pidana sudah didera penderitaan seperti dibentak atau ditempeleng. Jika meronta ketika hendak ditangkap, tersangka anak diseret atau digelandang seperti layaknya penjahat kelas kakap. Dalam proses persidangan, terdakwa anak sering diperlakukan layaknya terdakwa dewasa dan tanpa didampingi orangtua atau wali, pengacara atau pekerja sosial. Dalam memidana, tidak jarang hakim menjatuhkan hukuman penjara yang pelaksanaannya dilakukan di LP dewasa. Sekeluar dari penjara, anak yang bersangkutan malah menjadi bocah preman, karena menimba ilmu dari penjahat dewasa selama menjalani hukuman.

Actions (login required)

View Item