Diana, Elfita (2008) KAJIAN PEMOTONGAN TERNAK DAN PENANGANAN DAGING SERTA HASIL IKUTANNYA DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN BATUSANGKAR. Other thesis, Fakultas Peternakan..
|
PDF (KAJIAN PEMOTONGAN TERNAK DAN PENANGANAN DAGING SERTA HASIL IKUTANNYA DI RUMAH PEMOTONGAN HEWAN BATUSANGKAR)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (438Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar terhadap ternak yang dipotong bertujuan untuk mengetahui bagaimana tatacara pemotongan dan penanganan daging dan hasil ikutannya yang dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Batusangkar dan pelaksanaan Instruksi Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Dalam Negeri No. 18 Tahun 1979/ No. A5/Ins/um/3/1979 tentang pencegahan dan larangan pemotongan ternak sapi/kerbau bibit dan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 4l3/Kpts/TN.3l0/7/1992 tentang pemotongan hewan potongan serta penanganan daging dan hasil ikutannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yaitu dengan melakukan pengamatan langsung kelapangan serta memberikan kuisioner kepada petugas pemeriksa, tukang potong dan pemilik ternak. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rumah pemotongan hewan Batusangkar termasuk kelas D dengan kategori II dan telah dilengkapi dengan bangunan penunjang seperti tempat mencuci jeroan, ruang untuk jeroan, meja untuk mencuci usus dan kendaraan pengangkut daging. Namun dalam pernglolaannya rumah pemotongan hewan ditangani oleh dua instansi yaitu Sub Dinas Peternakan dan Kantor pasar Untuk pelaksanaan pemotongan di Rumah Pemotongan Hewan Batusangkar pemilik ternak belum memenuhi persyaratan yang ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Memteri Pertanian Nomor 413/Kpts/TN.3l0/7/1992 dan Instruksi Bersama Menetri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1979 /no 05/lns/Um/3/1079. dimana masih terdapat pemotongan ternak betina sapi berumur < 8 tahun persentasenya 33,3Yo sapi dan kerbau < 11 tahun persentasenya 45,70%. Sapl yang masih produktif dengan persentase 100% dan kerbau 7l,49% Serta untuk penanganan daging dan hasil ikutanya belum seluruhnya dijalankan sesuai dengan Surat Keputusan Memteri Pertanian Nomor 413/ kpts/TN .3l0/7/1992.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Perternakan > Produksi Ternak |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 07:59 |
Last Modified: | 03 Oct 2011 09:45 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9802 |
Actions (login required)
View Item |