Diningrat, Nina (2008) PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN DALAM PROSES PERSIDANGAN DI PENGADILAN NEGERI PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum..
|
PDF (PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN DALAM PROSES PERSIDANGAN DI PENGADILAN NEGERI PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (582Kb) | Preview |
Abstract
Tindak pidana perkosaan merupakan tindak pidana yang banyak terjadi di masyarakat pada saat ini, yang lebih memprihatinkan lagi korbannya adalah anak. Anak banyak menjadi korban tindak pidana perkosaan karena kurangnya perhatian dari orang tua serta kondisi lingkungan anak yang mendukung terjadinya tindak pidana perkosaan tersebut, selain itu secara fisik dan mental anak jauh lebih lemah dari pelaku Hal ini tentu saja merusak masa depan mereka karena tindak pidana perkosaan memberikan dampak yang cukup besar terhadap anak baik secara fisik maupun mental yang mempengaruhi sikap anak terhadap orang lain. Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah : a) Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana perkosaan dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Padang b) Bagaimana dampak tindak pidana perkosaan terhadap kejiwaan anak c) Bagaimana dampak tindak pidana perkosaan dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Padang, d) Kendala apakah yang dihadapi hakim dalam memeriksa anak sebagai korban tindak pidana perkosaan dalam proses persidangan. Dalam penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu cara penelitian yang menggambarkan secara lengkap dan jelas tentang persoalan yang diteliti dengan pendekatan yuridis sosiologis- Penelitian bertujuan untuk memperoleh data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : 1) perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana perkosaan dalam proses persidangan dapat dilihat pada persidangan yang tertutup unhtk umum dan sikap hakim yang lebih persuasif dalam memeriksa anak di persidangan, 2) dampak tindak pidana perkosaan terhadap kejiwaan anak adalah anak menjadi takut untuk bertemu dengan omng lain khususnya apabila bertemu dengan pria yang mirip dengan pelaku perkosaan, menyebabkan anak menjadi kurang percaya diri dalam pergaulan dengan teman-teman sebayanya, 3) dampak tindak pidana perkosaan dalam proses persidangan adalah anak kurang komunikatif dan mengalami kesulitan dalam memberikan kesaksian di Pengadilan. Selain itu anak merasa takut dengan persidangan karena anak merasa asing dengan ruang sidang dan orang-orang yang ada didalamnya) kendala yang dihadipi hakim dalam memeriksa anak sebagai korban tindak pidana perkosaaan dalam proses persidangan adalah anak merasa takut dan bersifat kurang komunikatif dan menlulitkan bagi hakim untuk memperoleh keterangan. Guna perbaikan kedepan maka perlu dibuat lembaga khusus yang memberikan konseling kepada anak dalam rangka pemulihan kondisi anak baik secara fisik dan psikis dari tindak pidana perkosaan yang dialaminya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 08:00 |
Last Modified: | 27 Sep 2011 06:33 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9832 |
Actions (login required)
View Item |