Pakpahan, Hendrik Syahputra (2008) PERANAN SIDIK JARI BAGI PENYIDIK UNTUK MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (STUDI DI POLTABES PADANG). Other thesis, Fakultas Hukum..
|
PDF (PERANAN SIDIK JARI BAGI PENYIDIK UNTUK MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (STUDI DI POLTABES PADANG))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (348Kb) | Preview |
Abstract
Penegak hukum yang terdapat di Negara Kesatuan Republik indonesia salah satunya adalah polisi. Polisi sebagai salah satu penyidik mempunyai tugas yang sangat penting yaitu salah satunya dalam mengungkap suatu tindak pidana pembunuhan. Dalam mengungkap tindak pidana pembunuhan penyidik juga harus mencari pelakunya dengan menemukan barang bukti atau sebagai petunjuk di tempat kejadian Perkara. Pelaku tindak pidana pembunuhan dapat diketahui dengan cara mengidentifikasi sidik jari pelaku yang berada pada barang bukti atau korban dari tindak pidana pembunuhan. Sidik jari pelaku digunakan penyidik sebagai barang bukti di pengadilan. Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak-tapak jari baik yang disengaja diambil atau dicapkan denga tinta maupun bekas yang tertinggal pada benda karena pemah terpegang atau tersentuh dengan kulit telapak tangan atau kaki. Adapun permasalahan-pennasalahannya adalah bagaimana cara mengambil sidik jari di tempat kejadian perkara oleh penyidik Poltabes. Padang, penggunaan sidik jari bagi penyidik untuk mengutgkap tindak pidana pembunuhan serta kendala yang dihadapi penyidik dalam memanfaatkan hasil sidik jari untuk mengungkap tindak pidana pembunuhan. Tujuannya adalah untuk mengetahui cara-cara penyidik dalam mengambil sidik jari di tempat kejadian perkara" untuk mengetahui penggtmaan sidik jari bagi penyidik untuk mengungkap tindak pidana pembunuhan serta mengetahui kendala apasaja yang ditemui penyidik dalam memanfaatkan hasil sidik jari untuk mengungkap tindak pidana pernbunuhan. Adapun metode penulisan yang penulis lakukan adalah yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data secara langsung dengan melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dan penulis juga melakukan penelitian kepustakaan hukum trntuk mernperoleh data sekunder. Dan akhirnya diharapkan pihak kepolisian sebagai penegak hukum dapat mengatasi semua kendala yang dapat menghambat penyelesaian kasus tindak pidana pembunuhan dengan cara meningkatkan pengalaman, pengetahuan, kinerja serta keprofesionalisme dalam menghadapi suatu kasus tindak pidana pembunuhan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 08:01 |
Last Modified: | 06 Oct 2011 07:28 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9838 |
Actions (login required)
View Item |