Irawati, Yeni (2008) Kepastian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan Terhadap Jaminan Pelunasan Piutang Pada Bank (Studi Kasus: Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang). Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (Kepastian Hukum Eksekusi Hak Tanggungan Terhadap Jaminan Pelunasan Piutang Pada Bank (Studi Kasus: Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (355Kb) | Preview |
Abstract
Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah yang selanjutnya disebut dengan Hak Tanggungan adalah Hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1960 tentang dasar-Dasar Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda- benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan hutang tersebut yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain. Selama ini pengaturan yang berkaitan dengan hak tanggungan diatur dalam pasal 51 Undang-undang No.5 Tahun 1960 dan pengaturan tentang Hak Tanggungan dirasa belum efektif dan maksimal pelaksanaannya. Dengan diundangkannya Undang-Undang Hak Tanggungan pada tanggal 9 April 1996 maka terciptalah suatu kodifikasi hukum tanah nasional yang merupakan tujuan utama Undang-Undang Pokok Agraria. Berdasarkan hal yang menjadi permasalahan dalam pembahasan penelitian ini adalah: (1). Bagaimana Nasabah (debitur) melakukan wanprestasi sehingga pihak Bank (kreditur) dapat melaksanakan eksekusi terhadap Hak Tanggungan yang dijaminkan tersebut. (2). Apa faktor-faktor yang mempengaruhi Nasabah melakukan Wanprestasi. (3). Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan eksekusi hak tanggungan tersebut dan upaya-upaya hukum yang ditempuh dalam penyelesaiannya. Untuk membahas permasalahan tersebut di atas penulis melaksanakan penelitian yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah studi dokumen, dan wawancara yang dilakukan dengan pegawai Bank Nagari dan KP2LN yang berwenang yakni dengan menyusun pertanyaan yang terstruktur yang berhubungan dengan permasalah ini, sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuatitatif. Dari hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa: (1). Pihak bank selaku kreditur akan melakukan eksekusi hak tanggungan dengan bantuan pihak KP2LN apabila pihak kreditur merasa debitur tidak dapat lagi memenuhi kewajiban kreditnya tersebut di Bank. (2). Faktor-faktor yang mempengaruhi debitur melakukan wanprestasi adalah: (a). usaha debitur macet total. (b). Debitur telah meninggal dunia dan tidak ada yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. (c). debitur tidak diketahui lagi keberadaannya. (d). Debitur tidak mempunyai penghasilan lain untuk menyelesaikan kewajibannya. (3). Kendala-kendala yang muncul bukan saja berasal dari pihak kreditur tetapi juga dapat berasal dari pihak debitur dan upaya-upaya yang dapat ditempuh dalam upaya penyelesaian piutang yaitu dengan upaya hukum melalui perdamaian kedua belah pihak antara kreditur dan debitur dan upaya hukum melalui lembaga peradilan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 01 Apr 2011 08:08 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 07:47 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9968 |
Actions (login required)
View Item |