THE RHETORIC IN OBAMA SPEECH CAMPAIGN : CONSTRUCTION, STYLE AND FUNCTION

Yastrilova, Aldicel (2008) THE RHETORIC IN OBAMA SPEECH CAMPAIGN : CONSTRUCTION, STYLE AND FUNCTION. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (THE RHETORIC IN OBAMA SPEECH CAMPAIGN : CONSTRUCTION, STYLE AND FUNCTION) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (342Kb) | Preview

Abstract

Thesis ini membahas tentang konstruksi retorika/cara seseorang membangun sebuah retorika dalam pidato kampanye Barrack Obama dalam mempengaruhi dan mengarahkan para pendengar. Permasalahan yang dibahas adalah (1) strategi yang digunakan oleh Barrack Obama dalam membangun retorikanya berdasarkan teori dari Beebe, (2) gaya bahasa yang digunakan oleh Barrack Obama dalam mendukung retorikanya, gaya bahasa yang diidentifikasi adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat berdasarkan struktur kalimat menurut Gorys Keraff, (3) fungsi bahasa berdasarkan analisa gaya bahasa dan retorika berdasarkan teori dari Renkeema. Data yang dijadikan bahan analisis adalah naskah pidato Barrack Obama di DNC (Democratic National Convention), Denver, pada hari Kamis tanggal 28 Agustus 2008 pukul 08:00 PM. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode padan dan metode agih. Dalam metode padan digunakan pula beberapa sub-jenis metode yaitu (1) translational dimana alat penentunya yaitu bahasa lain yaitu langue dalam hal ini adalah bahasa Inggris dan (2) ortografis dimana alat penentunya adalah pengawet bahasa yaitu tulisan atau transkrip dari pidato Obama. Dalam metode Agih alat penentunya berupa bagian atau unsur dari bahasa objek sasaran penelitian itu sendiri yaitu kalimat dan paragraf. Dari hasil analisis diketahui bahwa jenis strategi yang paling banyak digunakan oleh Barrack Obama dalam membangun retorika-retorikanya adalah dengan menggunakan dan memperlihatkan kredibilitasnya kepada pendengarnya. Strategi ini mengindikasikan seakan-akan Barrack Obama pantas dan mampu melakukan perubahan di Amerika Serikat. Namun, dengan cara seperti inilah pendengar dalam kampanyenya tertarik dan terkesan dengan Barrack Obama. Gaya bahasa yang mendominasi dalam pidato Barrack Obama adalah gaya bahasa pengulangan (repetisi). Gaya bahasa yang lain juga ditemukan beberapa kali, namun tidaklah sebanyak gaya bahasa pengulangan. Pengulangan tersebut bertujuan untuk menekankan pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Fungsi bahasa sebagai wacana argumentatif sangatlah berperan dalam pidato ini. Wacana ini memiliki fungsi untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu baik secara langsung maupun secara tidak langsuug, sehingga fungsi retorika dalam analisis ini terpenuhi sepanjang retorika dianggap sebagai suatu pengajakan (persuasi).

Actions (login required)

View Item